jabarekspres.com, BANDUNG – Suatu perubahan besar bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dilakukan, demikian diungkapkan Rektor Universitas Langlangbuana (Unla) Dr H R AR Harry Anwar SH MH jelang wisuda Gelombang I TA 2017-2018 Unla di Wisma Buana Jalan Karapitan Nomor116 Bandung, hari ini (18/11)
”Unla berusaha dan bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik dalam tatanan pelayanan serta melakukan perbaikan baik dari sisi akademik dan non-akademik. Untuk bisa menghasilkan kepuasan dalam proses belajar mengajar yang lebih baik dan mencapai standar yang telah ditentukan oleh pemerintah,” kata Harry.
Pencapaian standar pemerintah yang dimaksud Harry, berupa akreditasi B (Baik Sekali) dari BAN PT yang baru saja diraih Unla. Harry menambahkan, pencapaian prestasi dan pengembangan diri bermula dari hati dan pikiran yang berlandaskan kepada kejujuran sehingga membentuk mindset (sikap mental), perilaku, serta paradigma yang positif dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalamnya kegiatan akademis maupun non akademis di kampus.
”Dalam bidang pendidikan dan penelitian, didukung oleh sumber daya dosen yang kualified, mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya inovatif, hingga beberapa kali mahasiswa Unla menjadi juara dalam berbagai lomba tingkat nasional,” ungkapnya.
Terakhir, 11 Oktober 2017 lalu Unla meraih juara I lomba IoT (internet of Things) tingkat Nasional menyisihkan perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. ”Dengan visi menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang profesional dan inovatif, Unla telah menghasilkan alumni yang berkarier di berbagai bidang serta menduduki jabatan strategis di pemerintahan (Sekda), di pendidikan (rektor), hingga menjadi Hakim Agung,” sambungnya.
Pada wisuda ke-31 ini, Unla melantik 596 lulusan, sehingga selama 35 tahun berdiri Unla telah menghasilkan 15.320 lulusan. Rektor juga memberikan penghargaan khusus kepada wisudawan terbaik dari seluruh fakultas dan Program Pascasarjana. Mereka adalah, Diliya Mariam Rinjani (Fakultas Hukum, IPK 3,92), Lilis Sartika (Fakultas Ekonomi, IPK 3,79), Nury Javita (FISIP, IPK 3,80), Rykha Mahardhika S. (D3 Kepolisian, IPK 3,79), Deby Fitriyani (FKIP, IPK 3,89), Rizky Nurfadilah Apriawan (Fakultas Teknik, IPK 3,72), dan Yosep Nugraha (Program Magister Ilmu Pemerintahan, IPK 3,80).
