Tol Soroja Ditentukan Melalui Evaluasi

jabarekspres.com, SOREANG – Rencana peresmian jalan tol Soreang – Pasirkoja sebetulnya saat ini, masih belum selesai 100 persen. Sebab, dari hasil pengamatan secara langsung diberbagai titik sepanjang jalan tersebut masih banyak aktivitas pekerjaan.

Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres jalan tol sepanjang kurang lebih 10 kilometer itu, secara kasat mata kondis badan jalan memang sudah layak dilalui kendaraan. Namun dibeberapa ruas jalan masih nampak sisa sisa pekerjaan yang belum tuntas.

Disepanjang jalan masih terlihat kegiatan para pekerja yang sedang memasang marka jalan, memperbaiki pembatas jalan dan trotoar. Bahkan, terlihat alat berat yang masih mengerjakan pengerukan tanah.

Selain itu, kondisi gerbang utama terlihat sudah siap digunakan namun alat kelengkapan seperti pintu palang kendaraan, pos jaga belum terlihat siap difungsikan.

Bersama, tim uji kelaikan jalan dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) melakukan penyusuran sepanjang jalan untuk menguji kelaikan jalan tol tersebut. Pemantauan dilakukan dengan menyusuri dan menilai kesiapan operasional.

Menurut Petugas dari BPJT yang enggan disebut namanya pengujian dilakukan dengan menilai spesifikasi jalan, kesiapan rambu lalu lintas, Penerangan Jalan Umum (PJU), batas toleransi gelombang jalan, dan kesiapan gerbang tol

Menurutnya, uji kelayakan ini belum selesai, dan harus dilakukan evaluasi dalam rapat pleno. Sehingga, nantinya bisa ditentukan apakah jalan tol ini sudah siap diuji coba dan digunakan untuk umum atau tidak.

“Jadi mohon maaf kami tidak bisa memberikan pernyataan hari ini,”jelas petugas BPJT yang wanti wanti jangan disebut namanya.

Jalan tol Soroja diyakini menjadi solusi untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas disepanjang Jalan Raya Soreang-Bandung. Sehingga, dengan kehadiran jalan tol diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di Bandung Selatan.

Terpisah, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, untuk menyambut kehadiran jalan tol Soroja, warga sekitar diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan jiwa usahanya.

Pemerintah Kabupaten Bandung pun tak berpangku tangan saja, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi melalui dinas-dinasnya dengan menyiapkan infrastrutkur penunjang, termasuk yang menunjang perekonomian masyarakat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan