jabarekspres.com, SOREANG – Warga Desa Parungserab kecamatan Soreang Kabupaten Bandung mengeluhkan kondisi jalan Parungserab – Cingcin dalam kondisi banyak berlubang.
Rusaknya jalan tersebut diduga kuat akibat dari banyaknya kendaraan truk yang berasal dari proyek pembangunan tol Soroja.
Kerusakan terjadi di Jalan Alternatif soreang Parungserab menuju Cingcin Katapang baik dari jalan kabupaten dan jalan provinsi. Sehingga dapat membahayakan pengendara kendaraan
“Saya kecewa dengan pemerintah kabupaten yang telah melakukan pembiaran terhadap kerusakan jalan desa maupun jalan kabupaten yang disebabkan kendaraan perusahaan yang melintas,” kata Wawan Irawan (32) warga Desa parungserab di soreang kemarin, (16/11)
Wawan mengaku, beberapa waktu lalu banyak kendaraan proyek yang melintasi mengangkut tanah. Tetapi, karena kondisi berat ketahanan badan jalan tak mampu menahan beban.
Pihaknya dan masyarakat sekitar berharap kepada pemerintah atau pihak pelaksana proyek tol soroja, agar segera memperbaiki jalan tersebut.
“Jalan yang rusak sekarang disebabkan dulu banyak kendaraan perusahaan angkutannya melebihi tonase,” ucap Wawan
Sementara itu ketika dikonfirmasi Kepala UPT Sapras DPUPR wilayah Soreang Dede Sukarsa mengaku, sudah dua kali melakukan perbaikan di jalan yang panjang sekitar 1,5Km tersebut.
“Masalah laporan kondisi jalan rusak di wilayah desa Parungserab, sudah kami tindaklanjut dengan melaporkan kepada atasan. kita koordinasikan untuk memperbaiki jalan yang rusak sebelum mengalami kerusakan cukup parah,” jelas Dede
Dede menambahkan, perbaikan jalan bisa dilakukan secara maksimal setelah selesainya pelaksanaan pembangunan proyek tol agar kondisi jalan bagus dan kuat secara total.
“kalau sekarang dilakukan perbaikan, mungkin akan sia-sia. Karena dikhawatirkan masih ada kendaraan proyek yang melintasi lagi.”kata dia (rus/yan)