PKL Geruduk Sport Center Jabar

jabarekspres.com, BANDUNG -Dilarang berjualan, sekelompok masa yang mengaku warga dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Arcamanik geruduk sport center Jabar di pacuan kuda Arcamanik Kota Bandung, kemarin (6/11).

Mereka minta tetap bisa berjualan dan tak ingin mata pencaharian mereka diputus. Para demonstran juga menuding pengelola Sport Center pilih kasih. ”Dengan alasan aturan kami warga sini dikarang berjualan tapi mereka membolehkan pedagang dari luar tetao berjualan saat ada event-event yang mereka gelar,” kata salah satu koordinator demo David Riksabuana saat melakukan orasi.

Lebih lanjut Koordinator LSM yang ikut Demo Ato Sutarto menuntut Warga dan LSM sekitar Arcamanik di dipekerjakan di area sport center teraebut dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan di sana. ”Parkir sama outsourcing, OB sama outsourcing keamanan sama outsourcing kenapa kami tidak bisa ikut berusaha disini, padahal kami sudah ikut menjaga tempat ini sejak awal,” sebutnya.

Dikonfirmasi ke perkantoran di dalam areal sport center, ternyata disana sudah ada kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat. Diakui kepala Dinasnya Yudha Munajat Saputra pihaknya memang melarang PKL berjualan di areal Sport Center. ”Kalau dibiarkan mereka (PKL) akan semakin banyak, kita hanya ingin fasilitas yang dibangun dengan anggaran besar ini dipergunakan sesuai dengan fungsinya,” katanya Yudha.

Dijelaskannya areal sport center Jabar masuk dalam kategori zona merah sehingga tak boleh ada PKL yang berjualan disana. Selain itu kompleks sport center sudah berstandar internasional dan pihak Dinas harus menjaganya tetap berstandar internasional. ”Jangan seperti stadion Pajajaran karena lahan parkirnya tak layak dan banyak PKL sekarang tak bisa lagi di pakai event internasional,” ungkapnya.

Terkait pengelolaan areal sport center, Yudha mengaku oihaknya sudah melibatkan warga sekitar sesuai dengan standar komoetensi yang dibutuhkan. ”Untuk parkir semua dari warga sekitar, kalau OB sebagian memang menggunakan pihak outsourcing karena ada bagian yang mensyaratkan kompetensi tertentu,” tuturnya. Khusus keamanan kompleks sport center disebutnya telah melibatkan aparat polsek dan koramil serta security yang bersertifikat.(nif/ign)

Tinggalkan Balasan