jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk melestarikan budaya yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB), Komunitas Cililinan menggelar berbagai kegiatan permainan tradisional dan pentas seni.
Ketua Komunitas Cililinan, Gan Ridwan mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menjaga warisan budaya leluhur agar tetap diminati oleh kalangan generasi muda.
Menurutnya, berbagai lomba permainan tradisonal sengaja digelar dalam bentuk kaulinan lembur di antaranya lomba kajangkungan, galah, bakiak, dan kaleci.
“Ini momen utama Festival Nyangegeng 2017 di Kampung Nyangegeng Kulon di Desa Tanjungjaya kita ingimn melestarikan adat budaya dan tradisi,”jelas Gan ketika dietemui kemarin (31/10).
Selain itu, kegiatan juga diramaikan dengan Bazar UMKM khas Cililinan dan melibatkan sanggar budaya Lengkob Aaguling asli urang Nyangegeng, sebagai organizing komite yang berkomitmen bersama menjadikan ruang publik sederhana.
“Gembira saling bertemu antar dulur dengan lembur lainnya juga, di Bandung Barat dan ini ada dalam Festival Nyangegeng,” kata dia.
Menurut dia, festival ini juga akan menjadi festival tahunan yang menjadi agenda rutin agar masyarakat bisa terus menjaga. Gan mengatakan, ngabaur reng dulur di lembur dalam helaran Nyangegeng Festival sudah pasti akan membuat para pelancong datang ke kampung indah ini.
“Karena bagi Sanggar Lengkob Saguling dan Komunitas Cililinan, Cililin Channel membuat indah Nyangegeng adalah membangun ruang publik dengan kemasan konten be a wonderful nyangegeng,” ungkapnya.
Gan menambahkan, ke depan harapannya masyarakat bisa ikut serta untuk menjaga kelestarian budaya asli sunda ini yang sudah ada sejak dulu. Sebab, tidak menutup kemungkinan dengan banyaknya teknologi saat ini, budaya atau festival bisa hilang di tengah masyarakat.
“Sekarang tinggal bagaimana kita bersama-sama untuk tetap menjaga dan melestarikannya. Bahkan, kalau bisa setiap waktu ada penyelenggaraan festival seperti ini,” tandasnya. (drx/yan)