jabarekspres.com, CIMAHI – Proses pembangunan pengecoran beton jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi berlangsung lama. Sehingga membuat arus lalu lintas menjadi tersendat. Sebab, warga sekitar mengatur lalu lintas dengan cara buka tutup.
Menurut salah seorang warga RT 03 RW 08, Kelurahan Utama Kota Cimahi, Joko Sulistio,44, pembangunan jalan tersebut sebetulnya sudah berjalan selama satu bulan. Namun, hingga saat ini belum juga selesai. Bahkan, dirinya tidak mengetahui tujuan peningkatan jalan yang tak jauh dari rumahnya tersebut.
“Kita tidak tahu tujuannya untuk apa, spesifikasinya juga kita tidak tahu,” katanya, saat ditemui dilokasi, kemarin.(1/10)
Dirinya mengungkapkan, adanya pembangunan tersebut, menyebabkan genangan hujan dan air memasuki pemukiman warga. Kendati demikian, warga mendukung apapun program yang dilakukan oleh pemerintah terutama pembangunan.
Namun, warga berharap, suatu pembangunan tidak merugikan warga sekitar yang terkena dampaknya. Terlebih, sebelum dilakukan pembangunan, diakuinya, di daerahnya tersebut tidak mengalami banjir dan terkesan aman-aman saja.
“Saya harap ada solusi dari pembangunan ini. Jangan sampai sudah dibangun tapi dampaknya buruk ke warga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cimahi Ainul Yakin menjelaskan, tertundanya proses betonisasi Jalan Mahar Martanegara dikarenakan adanya kabel listrik, yang dinilai jaraknya terlalu rendah dengan posisi jalan.
Pihaknya mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, dan rencananya kabel listrik tersebut akan dinaikan paling cepat sore ini.
“Kalau sudah dinaikan kabelnya, besok langsung pengerjaan lagi,” kata Ainul.
Lapisan beton di jalan tersebut mencapai 30 cm, ditambah benol atau lantai kerja setebal 10 cm. Jadi, kata Ainul, jalan itu akan mengalami peninggian mencapai 40 cm.
“Total jalan Mahar yang dibeton itu 158 meter, dengan pagu anggaran Rp 2,4 miliar. Progresnya sudah 73 persen, ditargekan beres pertengahan November,” bebernya.
Perihal air yang kerap menggenangi rumah warga, lanjutnya, dia hanya berkata akan menurunkan petugas untuk mengecek saluran drainase di sekitar Jalan Mahar Martanegara.