jabarekspres.com – PERSAINGAN industri hotel di Kota Bandung semakin ketat. Dalam satu tahun terakhir ini, tidak kurang dari lima hotel baru diresmikan. Hal ini membuat para pelaku bisnis hotel yang telah eksis harus semakin gencar untuk melakukan inovasi untuk menjaga tingkat hunian kamar atau okupansi dengan baik.
Bagi Director of Sales Ibis Styles Bandung Braga M. Idham Risdiansyah, sebagai kota wisata, Bandung memang banyak dilirik investor untuk mengembangkan bisnis hotel. Melihat hal tersebut, dirinya merasa tidak takut menghadapi persaingan dengan hotel-hotel yang baru.
”Saya senang berkompetisi secara sehat. Ibis Styles Bandung Braga ini kan berada di pusat kota. Lokasi kami dikelilingi oleh pusat perbelanjaan, gedung bersejarah dan tempat wisata. Sejauh ini, kami tetap percaya bahwa Ibis Styles Bandung Braga menjadi pilihan bagi wisatawan karena mudah diakses dari mana saja,” ujar Idham kepada Jabar Ekspres baru-baru ini.
Menurut dia, sebagai hotel yang berada di pusat kota, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Namun, tidak mengurangi pelayanan yang diberikan kepada tamu.
Dia menuturkan, untuk menjaga okupansi agar tetap tinggi, pihaknya selalu terbuka dengan siapa saja yang ingin berkerja sama. Baik dengan swasta maupun pemerintahan.
”Kami terbuka dengan siapa saja yang ingin mengadakan acara. Biasanya, tamu yang menginap di Ibis Braga ini yang meeting sekaligus berwisata di Kota Bandung,” ujar dia.
Dia menambahkan, banyaknya event kebudayaan yang digelar pemerintah Kota Bandung membawa dampak positif bagi dirinya. Misalnya, adanya festival dan karnaval Hari Jadi ke-207 Kota Bandung beberapa waktu lalu membuatnya kebanjiran tamu.
Dirinya yakin, selama Bandung menjadi destinasi wisata, maka bisnis hotel akan tetap bagus. Yang terpenting, menurutnya pemerintah harus terus mempromosikan Kota Bandung agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung. (fik)