jabarekspres.com, NGAMPRAH – UPT Pendidikan SD dan Paudni Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu wilayah yang paling tinggi mendapatkan kuota Program Indonesia Pintar (PIP).
Kepala UPT Pendidikan SD dan Paudni Kecamatan Cihampelas Budiyanto membenarkan, bila tahun ini bantuan PIP mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya, bila tahun sebelumnya hanya 3.037 siswa, namun untuk tahun ini jumlah penerimanya mengalami kenaikan hingga 4.836 siswa dengan nilai bantuan lebih dari Rp 4 miliar.
“Mereka terdiri dari siswa PKBM, kesetaraan, dan mayoritas siswa SD, dari 45 SD yang ada di Kecamatan Cihampelas,”jelas Budiyanto ketika ditemui kemarin (26/10)
Dirinya menyebutkan, penerima bantuan setiap siswa ada yang menerima antara Rp 225.000-Rp 450.000 per tahun jika ditotal tahun ini dapat Rp 4 miliar.
Dia mengatakan program ini adalah bantuan pusat dan berbeda dengan BOS, BSM, dan bantuan-bantuan lainnya. Sedangkan, untuk target sasaran dari program ini adalah keluarga tidak mampu, PKH, anak yatim piatu, keluarga terdampak bencana alam dan anak putus sekolah.
Dirinya menuturkan, tujuan program ini sebetulnya untuk meningkatkan wajib belajar 12 tahun bisa tercapai mengingat siswa yang mendapatkan program ini adalah siswa yang berusia 6-21 tahun.
“Targetnya bulan ini semua bantuan PIP bisa cair dan langsung diterima oleh siswa, sejauh ini dari total 4.836 yang sudah cair mencapai sekitar 3.000 siswa,” sebutnya.
Budiyanto meminta kepada para orang tua agar bantuan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan siswa. Jangan dipergunakan membeli barang-barang konsumtif atau keperluan membayar utang. Sebab itu tidak berkaitan dengan kepentingan pendidikan anak.
“Bantuan ini sangat membantu. Banyak orang tua yang berterima kasih kepada bupati dan juga presiden. Karena memang bantuan ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan belajar siswa,” tandas dia (drx/yan)
