jabarekspres.com, NGAMPRAH – Sebanyak 46.782 siswa sekolah dasar di Kabupaten Barat (KBB) pada tahun ini akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat berbentuk Program Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Jalaludin menyebutkan, untuk tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk KBB sebesar Rp 21 miliar. Nmun jumlah ini baru bisa mengcover 25 persen saja dari total pelajar SD yang berjumlah 158.800 siswa.

“Program ini sudah berjalan sejak 2015 dan penyalurannya langsung ke rekening siswa bekerjasama dengan Bank BRI,” kata Jalaludin ketika ditemui kemarin (24/10).

Meskipun tidak menjelaskan secara rinci, batuan bagi setiap siswa mendapatkan bantuan mulai dari Rp225 ribu-Rp450 ribu/tahun dan baru 7.826 siswa yang sudah menerima bantuan.

Belum terpenuhinya bantuan secara keseluruhan disebabkan, belum tercantumnya Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari Kemendikbud atau orang tua siswa tidak memiliki rekening bank.

“Makanya kami sudah melakukan MoU dengan BRI untuk mempermudah sekaligus memfasilitasi agar para siswa ini bisa dibuatkan rekening,” jelas

Jalaludin memaparkan, agar bantuan ini diterima secara menyeluruh pihaknya terus berkeliling ke setiap wilayah untuk melakukan sosialisasi sekaligus memfasilitasi agar para siswa bisa memiliki rekening dan terdaftar sebagai penerima PIP.

Sebab, untuk penyaluran ini pihaknya hanya memiliki waktu dua bulan lagi

Kendati begitu, setiap siswa tetap bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan jumlah kuota yang terdaftar di tahun depan dengan sasaran siswa dari keluarga yang kurang mampu, anak yatim piatu, keluarga terdampak bencana alam, dan anak putus sekolah.

Jalaludin menambahkan, tujuan program ini agar program wajib belajar 12 tahun bisa tercapai mengingat siswa yang mendapatkan program ini adalah siswa yang berusia 6-21 tahun.

Program ini berbeda dengan BOS, BSM, dan bantuan-bantuan lainnya dan mimiliki alokasi dana khusus dari pusat,” pungkas Jalaludin (drx/yan)