Priyo memerinci, PMI Kota Bandung biasanya menurunkan delapan orang tim tandu yang bertugas menjaga pemain. ”Mereka itu yang biasanya bersiap di pinggir lapangan dan mengevakuasi pemain jika cedera di lapangan,” kata Priyo kepada Jabar Ekspres, kemarin.
Rincian lain, kata dia, ada tiga orang tim ambulan luar, tiga orang tim ambulan selatan, tiga orang tim ambulan VIP. ”Teknis mereka di bawah koordinasi dokter umum yang ada di PMI bukan dari RS Hasan Sadikin. Jika kritis, kami segera koordinasi ke RS terdekat,” ungkapnya.
”Para personel yang diturunkan memiliki standar. Mereka memiliki setifikasi pertolongan pertama (PP) ambulan,” sambungnya.
Dia memastikan, Panpel Persib Bandung selama ini selalu melayangkan permintaan khusus ke PMI Kota Bandung. Di antaranya, tenaga dokter yang turun langsung ke lapangan serta semua personel harus memiliki sertifikasi PP ambulan.
”Meski demikian, memang tidak semua sempurna. Termasuk penanganan pada pemain asing. Sering miskomunikasi,” ungkapnya. (rie)