Diakui politisi PDI Perjuangan itu, jika kesenjangan di Indonesia hingga saat ini masih terjadi antara kaya dan miskin sangat jauh jaraknya. Karenanya sebut dia, Presiden Joko Widodo menelurkan Empat kebijakan untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi pada masyarakat Indonesia itu. “Empat aksi nyata, yang pertama membuat kartu Indonesia Pintar untuk sembilan belas juta orag di seluruh Indonesia punya akses pendidikan. Jadi ada kesempatan untuk belajar,” imbuhnya.
Kemudian sebut dia, Presiden Joko Widodo pun membuat kebijakan untuk mengatasi masalah kesehatan dengan mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat, dan sebanyak 90 juta orang rakyat Indonesia saat ini sudah memiliki kartu Indonesia sehat. “Yang ketiga tidak ada anggaran desa sebesar Pak Jokowi (Sebutan untuk Presiden Joko Widodo, Red), Rp 60 Triliun (dianggarkan) ke desa-desa se Indonesia termasuk di (Desa) Cimanggung,” jelasnya.
Terkait sertifikat tanah, Presiden Joko Widodo membagikannya secara gratis. “Saya mengikuti dari Aceh, Maluku Utara, Kalimantan Selatan dan Papua dibagikan pada rakyat. Rakyat juga bisa memiliki tanah secara sah. Jadi saya minta, kita semua bisa menyelesaikan masalah dengan baik tidak boleh ada provokator, tidak boleh ada teroris, tidak boleh ada radikalisme. Kalau ada yang mau ganti Pancasila, kita lawan,” tandasnya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumedang, Dadang Rochmawan memberikan apresiasi terhadap pagelaran seni dan budaya yang diselenggarakan masyarakat desa Cimanggung, termasuk antusias dari masyarakat setempat yang berjubel untuk menonton meskipun setelah hujan besar mengguyur kawasan itu. (ign)