Kopi yang dapat dicicipi di antaranya, kopi Preanger, Manglayang, Suji, Gunung Malabar, Sanghyang, Rancakalong, Pastal, Batu Loceng, Badranaya, Bukit Palasari, Cisero, Arjuna, Kepuga, Garutan, Gunung Sunda, Pasundan Lembang, Magma Malabar.
Kemudian, pria yang akrab disapa Kang Aher itu juga mencicipi kopi Luak Lembah Cimanong, Malaya, Samboga, Kertamanah, Nayaka, Mayapada dan Torabika Priangan.
”Jargon kopi sehat, kopi tanpa gula, asli digiling bukan digunting harus dikenal. Jawa Barat punya kopi terbaik, dinikmati dulu. Sangat ekonomi sangat menguntungkan,” tuturnya.
Di sisi lain, Aher juga mengampanyekan gerakan makan ikan Patin kepada masyarakat Jawa Barat sebagai salah satu pemenuhan gizi hewani bagi tumbuh kembang anak.
”Kita banyak protein yang bisa kita konsumsi. Satu di antaranya adalah ikan,” kata Aher.
Aher menyebutkan, perairan Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang paling banyak di huni ikan patin. Sehingga sudah seharusnya ikan patin menjadi makanan yang lumrah di konsumsi oleh masyarakat Jawa Barat.
”Nah kemudian salah satu ikan yang juga gurih, perkembangbiakannya sangat cepat, dan kemudian ekonomi sangat tinggi adalah ikan Patin,” kata dia.
Menurutnya, kebutuhan ikan patin secara nasional dalam satu tahun mencapai angka1,7 triliun bibit ikan. Dan setengah angka total kebutuhan ikan patin tersebut dipenuhi oleh Jawa Barat.
”Alhamdulillah separonya itu, 850 juta bibit ikan Patin separuhnya berasal dari Jabar. Meski diternaknya di Batam, di Sumatera, di Kalimantan tapi bibirnya kebanyakan dari Jabar,” ungkapnya.
Meski begitu, Aher menginginkan Jawa Barat bukan hanya tempat untuk pembibitan ikan Patin saja. Dia juga berharap masyarakat mampu membudidayakan ikan tersebut dan mengolahnya. ”Kita ingin masyarakat Jabar juga aware, menikmati dengan cara membudidayakan dengan sangat mudah dan menikmatinya,” jelasnya.
Sementara itu, hari ini beragam pemecahan rekor juga akan dilakukan. Selain makan martabak San Fransisco, juga serba tarian 72. (mg1/yan/rie)
