jabarekspres.com, SOREANG – Untuk menunjang fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung menambah armada transportasi kesehatan sebanyak 45 unit kendaraan.
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung mengatakan, Achmad Kustijadi menuturkan, pemenuhan fasilitas penunjang kesehatan akan diberikan di 31 kecamatan dengan total 45 kendaraan tersebut terdiri dari puskesmas keliling, ambulance, dan mobil jenazah. Dirinya menuturkan, penambahan mobil tersebut menggenapi jumlah kendaraan operasional Dinas Kesehatan menjadi 89 unit kendaraan. Sehingga mobil kesehatan sebagai sarana untuk mengangku pasien sakit.
“Kami ingin lebih dekat lagi dengan masyarakat, mobil-mobil tersebut akan stand by di setiap puskesmas, semuanya akan dibagi merata,” kata Achmad di ruang kerjanya, Kemarin, (24/9).
Kendaraan itu juga, kata Achmad, merupakan bentuk peremajaan dari kendaraan dinas yang sudah tidak layak digunakan. “Jadi puskesmas itu, rata-rata puskesmas rawat inap ada tiga mobil, jadi ada puskesmas keliling, ambulans, dan mobil jenazah. Seperti di Pangalengan, Nambo, Arjasari, Rancaekek dan Cicalengka,” kata Achmad.
Mobil puskesmas keliling nantinya, akan berkeliling untuk melakukan tindakan preventif-promotif. Dalam keadaan darurat mobil puskesmas keliling bisa menjadi ambulans. Mobil ambulas berjenis travelo untuk tindakan kuratif.
“Ada 15 ambulans, di tempat rawat inap lima, di poned 10. Mobil ambulans dalam keadaan darurat bisa menjadi mobil jenazah,” akunya
Mobil jenazah, kata Achmad, diperuntukan bagi yang tidak mampu. Ia merasa miris dengan pemberitaan mengenai seorang ibu yang menggendong jenazah anaknya dengan menggunakan angkot, lantaran kesalahpahaman pihak rumah sakit dengan pasien. “Saya ingin membuat sistem, supaya masyarakat bisa memesan transportasi kesehatan hanya dengan melalui smartphone secara gratis,” pungkasnya. (rus/yan)