Ujaran Kebencian Ancam NKRI

jabarekspres.com, NGAMPRAH- Maraknya kasus ujaran kebencian dan berita hoax melalui media sosial, menjadi tantangan bagi generasi muda di era saat ini. Sebab, dengan maraknya ujaran kebencian dan berita hoax, bisa mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI, Dadang Rusdiana dalam acara Memperkuat Karakter Generasi Muda Melalui Peningkatan Partisipasi Politik dan Wawasan Kebangsaan di Padalarang, kemarin.

Menurut Darus sapaan akrabnya, masyarakat terutama generasi muda harus lebih pintar memilih mana berita yang benar dan hoax. Begitu juga soal penggunaan media sosial harus dilakukan dengan bijak tanpa melakukan ujaran kebencian. “Makanya kita harus mendorong gerakan kultural dan literasi bagi masyarakat agar bisa memilih mana berita yang benar dan hoax. Begitu juga masyarakat didorong agar tidak melakukan ujaran kebencian di media sosial yang akan memecah belah kesatuan dan persatuan, termasuk masyarakat harus diajarkan cara berpendapat di media sosial,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Darus, perlu adanya ketegasan juga dari Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir situs-situs yang memberikan ruang ujaran kebencian. “Termasuk pihak kepolisian juga harus bertindak tegas untuk menangkap  para pelaku yang membuat situs ujaran kebencian agar memberikan efek jera. Karena kalau dibiarkan, pelaku akan terus menyebarkan fitnah  serta mengadu domba antar bangsa,” sesalnya.

Terutama saat ini, ujar Darus, pada 2018 akan menghadapi Pilkada serentak dan dilanjutkan pada 2019 Pilpres. Ujaran kebencian dan berita hoax biasanya makin banyak terjadi menghadapi Pilkada. Bahkan, isu SARA dan agama biasanya dimunculkan setiap Pilkada serentak. “Menghadapi Pilkada misalnya, ujaran kebencian biasanya makin banyak terjadi. Harapan kita hal itu tidak terjadi dan masyarakat tidak terprovokasi,” terangnya.

Darus berpesan, bagi generasi muda yang merupakan generasi emas harus memperkuat karakter sebagai benteng agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga NKRI. Darus yang juga anggota MPR dari Partai Hanura ini menyebutkan, MPR memiliki kedudukan penting soal penguatan kebangsaan terhadap generasi muda.
“Generasi emas ini harus ikut juga menjaga. Terutama tantangan dari era teknologi bahkan sampai kepada tantangan narkoba yang saat ini banyak merusak anak-anak muda bangsa Indonesia,” pungkasnya. (drx/bun)

Tinggalkan Balasan