jabarekspres.com, CIMAHI – Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, terus intensif berkomunikasi dengan Wali Kota terpilih untuk menselaraskan program-program yang menjadi prioritas Walikota dan Wakil Walikota Cimahi Terpilih Ajay dan Ngatiyana bisa sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi.
Sekretaris Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Chanifah Listyarini mengatakan Kepala Daerah terpilih Cimahi memiliki 20 program prioritas yang sesuai dengan pembangunan Kota Cimahi.
“Kami juga sudah mendapatkan visi misi dan prioritas pembangunan. Apa impian beliau sudah kami terjemahkan, ibaratnya kami kokinya,” jelas Chanifah ketika ditemui kemarin (17/8)
Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan pembangunan Kota Cimahi yang sesuai dengan program RPJMD yang telah ditetapkan lima tahun lalu. Ia mengklaim tidak akan kebingungan dengan visi misi Ajay-Ngatiyana.
“Kita sudah siap dari sisi perencanaan pembangunan. Komunikasi intensif meski anggaran baru bisa digunakan untuk program beliau di 2018 nanti,” katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan di Kota Cimahi memasuki tahun pembuktian. Tahun 2017 menjadi wahana penilaian program yang sudah disusun lima tahun lalu dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cimahi.
Secara keseluruhan rencana pembangunan sudah sesuai dengan perencanaan dulu. Namun, lanjutnya, pembangunan tersebut ada yang berhasil dan masih ada yang dianggap kurang.
“Secara keseluruhan, keberadaan RPJMD ini sangatlah penting. Setiap daerah, harus berlandaskan pada rencana pembangunan yang disusun berdasarkan kondisi, potensi dan kemampuan sumber daya yang dimiliki daerah serta cita-cita di masa depan,” jelasnya.
Rencana tersebut, kata dia, telah tertuang dalam RPJMD Kota Cimahi 2005-2025. Ini pun telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 21 Tahun 2011.
Adapun ditahun 2017 ini, merupakan RPJMD yang terakhir sebagaimana visi misi Walikota dan Wakil Walikota Atty Suharti dan Sudiarto.
Sementara untuk draft dokumen RPJMD 5 tahun kedepan, yang diusung kepala daerah terpilih pihaknya memfokuskan perencanaan pada 20 prioritas. Yang meliputu sosial budaya, diantaranya adalah pendidikan dan kesehatan. Lalu bidang pemerintahan yang melaksanakan reformasi birokrasi.
“Berikutnya bidang fisik, diantaranya penanganan banjir Melong dan penanganan kelanjutan Pasar Atas. Terkahir bidang ekonomi, yakni pengentasan diangka 1.000 pengangguran,” pungkasnya. (ziz/yan).