jabarkekspres.com, PANGALENGAN – Setelah berhasil lolos lomba Perpustakaan Desa (Perpusdes) tingkat kabupaten dan provinsi, akhirnya Perpusdes Pabukon Saba Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung berhasil menjadi 5 besar di Indonesia dalam mewakili Jawa Barat untuk bersaing di tingkat nasional.
Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengapresiasi seluruh jajaran pegiat literasi Pabukon Saba Desa dan semua yang mendukung. Menurutnya, dengan predikat Cluster A, Kabupaten Bandung patut bangga dengan kiprah literasi desa tersebut.
“Pabukon Saba Desa Margamukti ini sudah berhasil mewakili Jabar di tingkat nasional. Tanggal 12 September nanti, akan bersaing dengan Yogyakarta dan tiga daerah lainnya,” ucap Gun Gun saat penerimaan tim verifikasi penilaian untuk Lomba Perpusdes Tingkat Nasional di Desa Margamukti, Pangalengan, Jumat (10/8/17).
Selain ada Taman Baca Masyarakat (TBM), di Pabukon ini juga terdapat pula radio komunitas masyarakat, Green Economy Garden Saba Desa, Gazebo Baca, yang menarik menurut Gun Gun yakni masih diterapkannya mengaji magrib dan Perpusdes at Home.
“Kita dukung bersama, usaha memberdayakan masyarakat melalui literasi. Kita bentuk paradigma masyarakat yang cinta membaca, baik buku juga Al-Quran, Karena dari literasi, semua pengetahuan bisa tergali, dan bahkan bisa meningkatkan perekonomian. Contohnya melibatkan 22 petani warga Desa Margamukti untuk belajar teknik sukses bertani, yang hasilnya luar biasa bernilai,” kata Wabup.
Ketua Tim Penilai Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional Syamsul Bahri menilai, Pabukon Saba Desa tersebut sudah berhasil mengalahkan sekitar 75 ribu desa senusantara. Setelah masuk 5 besar, kata Syamsul, yang terpenting adalah bagaimana semua upaya literasi, bisa membangkitkan partisipasi masyarakat untuk menjadikan literasi yang berdaya hasil di masa depan.
“Dari Cluster A, Perpusdes Pabukon Saba Desa ini sudah bersaing dengan 14 provinsi. Sedangkan dari persaingan awal, sekitar 75 ribu desa dari 24 provinsi senusantara, juga berhasil disisihkan. Hari ini kita evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki untuk ekspose tingkat nasional tanggal 12 September nanti,” terang Syamsul.
Dia mengajak pada masyarakat, khususnya Desa Margamukti untuk menjadikan perpusdes sebagai lembaga pembelajaran sepanjang hayat.
“Karena membaca adalah jendela dunia, apapun yang kau ingin tahu, bisa kau jelajahi,” pungkas dia (yan)