Sejak Jaman Kolonial Belanda berkuasa kawasan tersebut merupakan tempat eksklusif bagi para petinggi –petinggi Belanda
Nur Azis, Cimahi
Mungkin masyarakat kota Cimahi belum banyak yang tahu bahwa di Kelurahan Baros tepatnya jalan H. Sukimun terdapat peninggalan bersejarah berupa kolam renang yang memiliki nilai histori. Namun, sayang kondisinya saat ini dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Berdasarkan penuturan warga setempat keberadaan kolam renang tersebut sempat menjadi primadona pariwisata sejak puluhan tahun lamanya.
Bahkan, sejak Kolonial Belanda berkuasa kawasan tersebut merupakan tempat eksklusif bagi para petinggi –petinggi pemeritahan belanda kala itu.
Hal ini, terlihat dari fasilitas permainan dan patung-patung hewan yang sampai sekarang menjadi saksi bisu keberadaan kolah renang tersebut.
Kolam Renang Berkleus saat ini memiliki kesan angker bagi warga.Sebab, dengan kondisi seperti ini. Tidak sedikit masayarakat menganggap tempat tersebut memiliki kesan mistis didalamnya.
Masuk melalui pintu besi bagian belakang yang dibiarkan terbuka, pandangan akan langsung tertuju pada dua buah kolam yang memiliki air sangat kotor dan berlumut. semak belukar tumbuh liar disekitar kolam menandakan tempat tersebut sangat tidak terawat.
Ditemui di kediamannya, Ketua RW 04, Uding (62) mengakui, sebetulnya kolam renam ini sempat direnovasi dan dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi warga. Namun, disebabkan kekuarangan dana operasional dan semakin banyaknya tempat rekreasi lain membuat kolam renang ini mulai ditinggalkan warga.
“Puncaknya mungkin sekitar tahun 1999, akhirnya sebelum tahun 2000 kolam renang ini ditutup,” ujar Uding
Sambil mengenang masa lalu Uding menceritakan bawa Berkleus sebetulnya tempat favorit masyarakat Cimahi untuk berwisata.Bahkan, banyak juga dari luar daerah yang sengaja datang ketempat tersebut.
Seandainya kolam renang itu bisa difungsikan kembali. Dia yakin masih banyak warga yang berminat untuk rekreasi ketempat tersebut.
“Kan bisa buat mata pencahatian juga dan memajukan ekonomi warga disini,”kata Uding.
Sambil menikmati Kopi dikediamnya dia mengakui berdasakan cerita yang diperoleh dari orang tuannya dulu, pada tahun 1920 ada seorang pengusaha asal Belanda bernama Van Berglust yang mendirikan penginapan khusus bagi pejabat pemerintahan belanda kala itu.