Menurut dia, sejak sekolah dasar, dirinya sudah diajarkan untuk menentukan perencanaan hidupnya. Dia menuliskan cita-cita dalam jangka 5 tahun, 10 tahun dan 20 tahun ke depan. Jadi, dia fokus mengerjakan sesuatu sesuai dengan prioritas hidupnya.
”Kepada adik-adik yang ingin sukes harus mantap menentukan tujuan. Jika ingin mendapat beasiswa kuliah ke luar negeri, dari sekarang harus dipersiapkan persyaratan-persyaratannya. Seperti penguasaan bahasa inggris. Dan yang paling penting, harus bisa menulis. Nah, untuk bisa menulis itu diperlukan belajar dan banyak membaca,” ujar Tasya.
Lebih lanjut, menurut dia, saat ini anak-anak telah sangat akrab dengan gadget. Perkembangan teknologi membawa dampak negatif dan positif. Sebagai pelajar, kata dia, seharusnya gadget digunakan untuk dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Erlangga Bandung Anas Abdullah mengaku, senang melihat antusias pelajar mengikuti Erlangga Back To School 2017. Anas mengatakan, event ini sebagai wadah pelajar menunjukan pretasinya.
”Ini tahun kedua kami menggelar Erlangga Back To School. Kalau di Bandung, pertama kali, karena tahun lalu hanya di Jakarta. Melihat antusias yang besar, kami ingin event ini berlanjut tiap tahun dengan agenda yang lebih beragam,” ujar Anas.
Dia menambahkan, Erlangga merupakan penerbit buku pelajar sekolah yang komplit. Mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Erlangga selalu komitmen menerbitkan buku-buku berkualitas untuk memajukan pendidikan di Indonesia. (fik/rie)
