BBKSDA Lepas Liarkan Owa Jawa

Owa Jawa
TARIK TAMBANG: Secara bersama-sama Kepala Bidang BKSDA Wilayah II Jawa Barat Memen Suparman (empat dari kiri), Managing Director TAF International, Bob O’ Connor (ketiga dari kanan) dan Direktur Aspinall Indonesia, Made Wedana (kanan) melepas Owa Jawa di Gunung tilu Pasirjambu,kemarin (2/8).
0 Komentar

Kedua, permintaan pasar akan satwa endemik begitu tinggi. Sehingga, muncul potensi besar dalam penyelendupan satwa. Terakhir, kebiasaan masyarakat Indonesia dalam memelihara satwa liar.

“Pernah ada studi dari Bird Live yang menunjukkan hal itu, tak hanya burung, kebiasaan memelihara satwa langka ini juga terjadi di kalangan pejabat, saya berharap undang-undang harus benar-benar ditegakkan,” kata Made.

Managing Director TAF International, Bob O’ Connor, mengatakan TAF akan terus konsisten dalam menjaga keberlangsungan hidup spesies langka.

Baca Juga:Disdukcapil Lakukan Pemutakhiran DataLelang Alat Komunikasi Dinilai Pemborosan

“Kenapa Aspinall melakukan ini, karena populasi primata endemik menurun di Jawa. Kami bantu penangkaran dan rehabilitasi hewan untuk dilepaskan ke habitat alaminya,” ujarnya.

Masalah di Indonesia, kata Bob, dialami juga oleh Negara Afrika. Dimana pembalakan hutan untuk konstruksi atau pemukiman menjadi problem utama.”Saya rasa Indonesia masuk ke dalam daftar tiga teratas, negara yang mengalami kerusakan hutan yang masif,” pungkasnya. (rus/gun)

 

0 Komentar