jabarekspres.com, SOREANG – Menanggapi permasalah lingkungan yang rusak, seperti kotornya Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum ditambah permaslahan sampah masih mendapat kendala dalam penangannya.
PT Surya Tirta Parahyangan (STP) mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk menggarap proyek pengelolaan sampah domestik dan limbah industri yang ada di Kabupaten Bandung. Rencana pembangunan pengelolaan IPAL Terpadu, akan dibangun di 5 titik yang tersebar di Bandung Raya.
“Jadi kami akan membangun pengelolaan di enam titik se Bandung Raya ini sudah menyiapkan lokasi dan anggarannya. Kami juga akan menggarap limbah domestik atau limbah rumah tangga dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis sampah,”kata Wawan Suryana, kepada wartawan di Soreang, kemarin (1/8).
Menurutnya, dengan adanya IPAL itu, maka Citarum akan bersih dan bisa dipergunakan lagi untuk kebutuhan rumah tangga. Diakuinya, potensi daerah sekaligus peluang bisnis yang ada di Kabupaten Bandung harus direspon oleh dunia usaha untuk berkontrusibusi terhadap pembangunan daerah.
Dia menegaskan, mengenai pembangunan IPAL terpadu, pihaknya ingin agar seluruh industri penghasilkan limbah B3 yang ada di Kabupaten Bandung tidak membuang limbahnya ke Sungai Citarum. Dengan demikian, ke depannya air Citarum diharapkan bisa kembali seperti semula.
“Kami akan menawarkan konsep ini karena akan membantu mengurangi pengeluaran industri dalam membangunan IPAL sendiri karena tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi dan tenaga kerja,” ucapnya.
Dia menyebutkan, apabila industri harus menggunakan IPAL kawasan harus mengeluarkan bisa Rp6.500 untuk setiap kubiknya. Sedangkan, apabila menggunakan IPAL yang dikelolanya cukup Rp4.000 per kubik.
Karena zona industri di Bandung Raya tersebar, maka IPAL tersebut akan di enam titik antara lain Rancaekek, Majalaya, Tegalluar, Baleendah, Margaasih dan Batujajar (Kab Bandung Barat).
“Persoalan sampah dan limbah ini masalah klasik yang tak kunjung tuntas. Semua pihak harus punya itikad yang sama untuk memperbaiki kondisi sungai Citarum,” paparnya.
Sementara itu, rencana pembangunan PLTU dengan kapasitas daya terpasang sebesar 100 Mega Watt. Sesuai dengan namanya, PLTU ini akan menampung sampah dari sejumlah daerah yang ada di Bandung Raya dan sekitarnya seperti Kota Bandung, Kab Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi dan Sumedang.