jabarekspres.com, BANDUNG – Sebagai bentuk ucapan belasungkawa atas meninggalnya seorang bobotoh Ahmad Habibie Bungsu Maula Akbar, putra sulung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengunjungi rumah almarhum Ricko Andrean.
Maula, mengatakan kedatangan dirinya sebagai wakil keluarga juga perwakilan dari Bobotoh Persib Purwakarta menyampaikan bela sungkawa.
“Saya menyampaikan ucapan duka dari Bapak, dan ibu serta keluarga. Juga mewakili teman-teman bobotoh di Purwakarta,” jelas Maula ketika ditemui di rumah duka kemarin (31/7)
Menurutnya kejadian meninggalnya Ricko membuat dirinya dan bobotoh terpukul mengingat pertandingan Persib-Persija pekan lalu harusnya dilihat semata-mata sebagai kompetisi bukan ajang melampiaskan dendam. “Kami terpukul dengan kejadian ini, semoga ini korban terakhir kompetisi sepakbola kita,” tuturnya.
Bobotoh di Purwakarta sendiri berharap kejadian ini menjadi momentum pentingnya perdamaian antara kedua supporter. Maula mengaku didukung ayahnya, pada akhir pekan lalu Bobotoh dan The Jak di Purwakarta sudah menginisasi perdamaian. “Kami mempelopori perdamaian, semoga ini menular ke rekan-rekan di tempat lain,” ujarnya.
Maula yang duduk di kelas III SMA mengaku dia datang ke rumah duka tanpa didampingi orang tuanya karena didorong kecintaannya yang sangat tinggi pada Persib. “Saya penggemar fanatic Persib sejak SD. Pendukung utama Persib, kebetulan disupport oleh ayah saya,” katanya.
Kedatangan Maula sendiri tanpa disertai oleh staf Dedi Mulyadi, dia bertemu dengan keluarga Ricko sembari menitipkan uang duka dan dari bototoh Purwakarta (yan)