Pasukan Kuning Merasa Dianaktirikan

Pada saat ada penilaian Adipura, pasukan kuning diberi tambahan upah sebesar Rp 25.000 per hari dan jika menang mendapat bonus atau penghargaan yang dinilia oleh uang sebesar Rp 100.000 saja.

“Gak ada semacam penghargaan, cuma dikasih Rp 100 ribu itu pun kalau dapet Adipura,” terangnya.

Terkait upah sehari-hari, ia menyebutkan, setelah ditetapkan jadi Tenaga Harian Lepas (THL), ia dibayar Rp50.000/hari, baru pertengahan tahun 2015, upah bertambah jadi Rp55.000/hari. Ia mengaku sampai sekarang belum ada lagi kenaikan upah.

“Kalau masalah cukup mah ngga, tapi dicukup-cukupin saja. Kalau bisa mah ditambahin. Harapannya sih, untuk kami THL ada kesejahtraan, gaji dinaikan lagi, jangan cuma segitu. Kan Adipura udah beberapa kali dapat,” bebernya.

Menanggapi perihal kesejahteraan para THL pasukan kuning tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Ade Ruhiyat mengatakan, secara khusus tidak ada penghargaan bagi para pasukan kuning jika meraih Adipura. Sebab, pihaknya tidak bisa menganggarkan.

Namun ia mengaku, pihaknya akan memberikan bonus dengan mengadakan acara tertentu yang sifatnya hiburan.

“Secara khusus gak ada, kalau misalnya ada acara tertentu, sifatnya hiburan, misalnya acara mancing,” kata Ade.

Untuk tambahan penghasilan bagi para THL Pasukan Kuning di Kota Cimahi, lanjut Ade, pihaknya belum bisa berbuat apa-apa sebab semuanya harus disesuaikan dengan anggaran yang ada.

“Kita berupaya untuk itu, kalau dananya memungkinkan, kenapa tidak,” pungkasnya. (ziz/gun).

Tinggalkan Balasan