Rumah Pintar Pemilu Bisa Dongrak Partisipasi Pemilih

Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2015 lalu, angka partispasi pemilih hanya berkisar 59,9 persen. Hal itu menjadi fokus perhatian KPU Kabupaten Sukabumi untuk menggenjot kembali partisipasi pemilih.

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Haryadi, menargetkan pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang angka partisipasi pemilih di Kabupaten Sukabumi bisa mencapai 73 persen. “Adanya RPP ini salah satunya untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih melalui edukasi pemilu kepada masyrakat,” jelas Dede Haryadi, kemariin (25/7).

Selain itu, Dede mengatakan, tujuan dibangunnya RPP untuk mendongkrak dan meningkatkan partisipasi pemilih, baik secara kualitas maupun kuantitas dalam seluruh proses penyelenggaraan pemilu serta menjadi pusat informasi kepemiluan . “Yang menjadi sasaran RPP ini adalah masyarakat umum dan seluruh segmentasi yang terdapat dalam masyarakat,” katanya.

Faktor yang menyebabkan rendahnya angka partisipasi pemilih di Kabupaten Sukabumi disebabkan faktor jarak tempat tinggal pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), khususnya di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. “Pemilu sebelumnya menjadi pelajaran bagi kami untuk terus melakukan pembenahan. Terutama bagi wilayah selatan. Lokasi TPS akan lebih didekatkan dengan calon pemilih agar bisa mempermudah pemilih dalam memberikan hak pilihnya,” ungkapnya.

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat menambahkan, RPP merupakan bagian usaha otoritas penyelenggara pemilu agar kembali dipercaya dan dianggap penting oleh masyarakat . “Bukan hanya tugas KPU, pendidikan pemilu bagi masyarakat juga menjadi tugas partai politik , pemerintah, serta kandidat kepala daerah,” singkatnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri, mengungkapkan RPP merupakan sarana untuk menyempurnakan substansi aktivitas program kegiatan pendidikan pemilih yang implementasinya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan anggaran dengan mengedepankan keunggulan karakteristik dan potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Rumah Pintar Pemilu ini tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa dukungan aktivitas program pendidikan pemilih yang berkelanjutan dan terukur. Kami berharap masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa memanfaatkan untuk menimba ilmu tentang kepemiluan, sehingga partisipasi masyarakat dalam kepemiluan lebih meningkat. Sehingga pada akhirnya implementasi demokrasi di Kabupaten Sukabumi lebih sukses,” pungkasnya. (udi)

Tinggalkan Balasan