“Memang dari dulu jarang sekali dimanfaatkan masyarakat baik digunakan untuk nongkrong. Karena memang lokasinya yang kurang bagus untuk digunakan nongkrong. Meski posisinya di pinggir jalan, jauh dari pemukiman serta berada di bawah jalan. Namun yang jelas kalau tidak enak dipandang dan bau, siapa yang akan berkunjung ke taman ini”kata Darma.
Kepala Dinas Perumahan, Pertamanan dan Pertanahan Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi saat dihubungi ke kantornya, sedang tidak ada di tempat. Salah satu staf bidang Pertamanan, mengatakan Taman Hijau itu dibangun di depan Puskesmas Kutawaringin. Anggarannnya sebesar Rp 800 juta dari APBD Propinsi Jabar. “Kalau tidak salah anggaran yang digunakan itu dibiayai APBD propinsi jabar. Sama halnya dengan pembangunan taman kota Soreang di jalan Gading Tutuka Soreang. Perawatannya memang sebaiknya dilakukan oleh dinas terkait melalui bidang pertamanan, namun entah bagaimana kami juga tidak tahu persis sehingga kondisinya dibiarkan terbengkalai,”ujar salah satu staf yang enggan disebutkan namanya itu. (rus/gun)