jabarekspres.com, KARAWANG – Pemkab Karawang sempat mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI terkait laporan keuangan tahun 2016. Namun demikian, prestasi itu masih memberikan pekerjaan rumah (PR) yaitu berupa Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD tahun 2016 sebesar Rp315,160 miliar. Hal itu diperoleh dari realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tahun 2016.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, pendapatan APBD perubahan tahun 2016 sebesar Rp3,443 triliun. Sementara realisasinya sebesar Rp3,571 triliun.
“Terjadi surplus Rp127,643 miliar atau 3,71 persen,” ujar Cellica pada saat membacakan penyampaian nota pengantar pertanggungjawaban APBD tahun 2016 di acara rapat paripurna DPRD Karawang, kemarin (12/7).
Dijelaskan, pendapatan APBD 2016 bersumber dari PAD yang ditetapkan sebesar Rp1,4 triliun. Realisasinya sebesar Rp1,3 triliun atau terjadi selisih kurang Rp771 juta. Untuk pendapatan transfer sebesar Rp2,372 triliun. Realisasinya Rp2,503 triliun.
“Pendapatan transfer terdiri dari transfer pemerintah pusat dana perimbangan sebesar Rp1,959 triliun dan transfer pemerintah pusat lainnya sebesar Rp200,286 miliar,” katanya.
Masih menurut Cellica, pendapatan dari transfer provinsi sebesar Rp343,679 miliar, dan lain-lain yang sah adalah Rp64,875 miliar.
“Untuk belanja tahun 2016 terealisasi sebesar Rp3,716 triliun dari target Rp3,902 triliun,” katanya.
Dikatakan, realisasi belanja terdiri dari belanja oprasi yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja keuangan dengan realisasi Rp3,116 triliun. Sementara untuk belanja modal yang terdiri dari belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja bangunan dan gedung, belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja asset tetap dan belanja asset lainnya dengan realisasi Rp574,175 miliar dari target sebesar Rp638,68 miliar atau 89,99 persen.
“Untuk belanja tak terduga terealisasi sebesar Rp48 juta dari anggaran Rp500 juta,” katanya.
Ia menambahkan, untuk belanja transfer bagi hasil dianggarkan sebesar Rp25,362 miliar dengan realisasi Rp25,361 miliar. Belanja transfer itu terdiri dari belanja transfer bagi hasil pajak dengan realisasi Rp21,713 miliar dan belanja bagi hasil retribusi dengan realisasi Rp3,648 miliar.
“Pembiayaan netto daerah APBD perubahan tahun 2016 direalisasikan Rp459,718 miliar,” paparnya. (use/din)