jabarekspres.com, BANDUNG – Adanya dua kepemimpinan dalam tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jabar akhirnya berujung pada tertahannya dana bantuan hibah Gubernur untuk organisasi tersebut.
Ketua KNPI Jabar yang mendukung hasil kongres Papua 2016 Saca Suhendi mengakui sangat menyesalkan anggaran dana Hibah untuk tahun anggaran 2017 belum bisa dicairkan. Hal ini dianggap karena adanya dualisme. Padahal, secara Legitimid KNPI Jabar dibawah kepemimpinan Sacalah yang berhak menerima dana Hibah tersebut.
Dirinya mengakui, berbagai langkah untuk mencari solusi dengan cara berdialog sudah ditempuh dengan Ketua DPD KNPI Jabar Siti Aisyah yang mendukung Konggres Luar Biasa (KLB) Jakarta. Namun, pertemuan tersebut tidak membuahkan kesepakatan
“Saya sudah beberkan seluruh legitimasi KNPI dibawah kepemimpinan saya, dan Kadisorda pun mengakuinya,”jelas Saca ketika ditemui di Sekretariat DPD KNPI kemarin (8/7)
Dirinya memaparkan, KNPI yang dihasilkan oleh Musyawarah Daerah (Musda) di lembang 2014 lalu telah menetapkan Saca Suhendi sebagai ketua KNPI Jawa Barat.Sehingga, ketetapan ini menjadi Legitimasi.
Untuk itu, dana Hibah tersebut harus segera diproses secara normatif dengan ketentuan pengajuan anggaran yang telah dilakukan sejak 2016 lalu atas nama dirinya selaku Ketua dan Sekjen.Bahkan, untuk laporan keuangan tahun 2015-2016 telah diverifikasi oleh akuntan publik
Dirinya menyebutkan, pada awalnya pengajuan anggaran sebesar 18 milliar. Namun, setelah diverifikasi oleh Kadispora menjadi 6 milliar. Bahkan, ketika diputuskan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menjadi 4 miliar
Kemudian, lanjut Saca, Dana hibah tersebut akhirnya diterbitkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Sehingga, pihaknya berkewajiban untuk mengusulkan proses pencairan melalui Proposal.
Setelah itu, untuk kesepakatan, pihaknya telah menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan perjanjian antara ketua KNPI dengan Kadispora.
“Disitu juga kami berkomitment siap melaporkan anggaran 4 milliar tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban,”ucap Saca
Atas kesepakatan tersebut. Akhirnya, Kadispora mengusulkan ke bagian keuangan proses pencairan tertulis, dan proses pencairan keuangan ke Gubernur
Namun, alangkah terkejutnya ditengah perjalan, pihaknya mendapat informasi anggaran tersebut tidak bisa dicairkan dengan alasan ada KNPI kubu Siti Aisyah versi KLB di Jabar.