Sempat berada di posisi ke-11, Kevin Magnussen harus mengakhiri balapannya lebih awal karena masalah hidraulis.
“Tidak ada power steering, tidak ada power steering,” lapor Magnussen. “Oke, kembali ke pit, jangan ganti gigi,” balas timnya.
Pada putaran ke-32, Hamilton yang masih terjebak di belakang Raikkonen, memutuskan masuk ke pit untuk beralih ke kompon Pirelli terlunak, ultrasoft. Tidak membutuhkan waktu lama sebelum pembalap Mercedes itu mencetak waktu tercepat sementara, 1 menit 07,867 detik.
Dua putaran kemudian, Ricciardo melakukan pit stop dari posisi ketiga. Sementara Vettel melakukan hal yang sama pada putaran berikutnya.
Pemimpin balapan, Bottas, akhirnya melakukan pit stop pada putaran ke-42. Sedikit terhambat saat melakukan pergantian ban kanan-depan, ia keluar di belakang Raikkonen yang belum masuk ke pit.
Memanfaatkan kesalahan Raikkonen di Tikungan 3, Bottas yang terbantu DRS dengan mudah menyalip kompatriotnya itu untuk kembali menempati posisi terdepan. Setelah tersalip, Raikkonen langsung masuk ke pit pada putaran itu.
Carlos Sainz menjadi pembalap keempat yang tersingkir dari balapan GP Austria 2017 setelah mobil Toro Rosso yang ia kemudikan mengalami masalah mekanis.
Sempat terpisah dengan jarak delapan detik, Vettel terus mengejar Bottas dan memangkas jaraknya menjadi empat detik dengan sisa 20 putaran. Sementara Ricciardo kini mulai mendapat ancaman dari Hamilton dalam pertarungan podium terakhir.
Dalam pertarungan papan tengah, Massa – yang memulai lomba dengan kompon soft – mulai menempel ketat di belakang Ocon yang menempati posisi kedelapan.
Sisa sepuluh putaran terakhir, Hamilton kini tinggal berjarak satu detik di belakang Ricciardo dan lagi-lagi mencatatkan waktu tercepat – 1 menit 07.411 detik, rekor baru sirkuit mengalahkan raihan Michael Schumacher pada 2003 (1 menit 08,337 detik).
Putaran ke-68, Bottas mulai terjebak traffic (mobil yang harus dioverlap), dan Vettel memanfaatkan hal tersebut untuk bisa menempel di belakangnya.
Dua pertarungan terpisah mulai memanas di dua putaran terakhir. Bottas harus menahan serangan Vettel, sementara Ricciardo mati-matian menahan ancaman Hamilton.
Hamilton berada di sisi kiri mobil Red Bull RB13 yang dikemudikan Ricciardo setelah Tikungan 3, tapi meski dengan bantuan DRS, pembalap Mercedes itu tidak bisa mengamankan manuvernya. Hamilton harus puas berada di urutan keempat.
