jabarekspres.com, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar mengumpulkan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada Kamis (6/7) di Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Ngamprah. Hal itu dilakukan menyusul banyaknya kepala SKPD yang tidak respon terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. “Termasuk jika ada temuan di lapangan yang dimuat di media, harus cepat direspon oleh seluruh kepala SKPD. Itu yang saya sampaikan dalam rapat tadi,” tegas Abubakar, kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, seluruh kepala SKPD seharusnya memiliki inisiatif dalam menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi. Selama ini faktanya, kepala SKPD justru malah tidak respon dan tidak memahami isu yang terjadi di tengah masyarakat. “Padahal kalau punya inisiatif sendiri, ketika ada pemberitaan di media yang kaitannya dengan persoalan di tengah masyarakat, langsung direspon dan diselesaikan hingga tuntas,” terangnya.
Termasuk, tegas Abubakar, setiap kepala SKPD agar lebih terbuka dalam memberikan informasi ke media. Sehingga ketika ada pemberitaan yang kurang berimbang dapat diklarifikasi dari masing-masing kepala SKPD. “Harus terbuka dalam memberikan informasi ke media. Jangan sampai ketika ada pemberitaan kurang baik, malah diam dan tidak merespon,” sesalnya.
Dalam rapat kali ini juga, kata Abubakar, hal lainnya yang dibahas berkaitan dengan evaluasi kinerja di semester pertama dan membahas program kinerja di semester dua. Abubakar berharap, agar target dan program kerja yang sudah disusun dapat dilaksanakan sebaik mungkin.
“Termasuk soal target WTP harus tercapai di tahun depan. Jangan sampai WDP terus. Saya menginginkan agar di masing-masing SKPD itu dapat melakukan manejerial yang baik termasuk dalam mengurus P3D (personel, prasarana, pembiayaan dan dokumen,red). Dalam waktu dekat akan ada rotasi mutasi di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta Abubakar tidak ragu untuk mengganti pejabat yang tidak memiliki prestasi. Menurut Aa, semua SKPD harus kompak dan solid dalam menjalankan program agar seluruh target dapat tercapai. “Buktinya masih WDP, berarti masih tidak kompak dan serius dalam bekerja. Saya minta ada perbaikan di tahun ini,” terangnya.
