jabarekspres.com, NGAMPRAH – Bupati Bandung Barat Abubakar mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah bagi seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Bandung Barat. Momentum Idul Fitri sebut dia harus dijadikan intropeksi untuk membuka lembaran baru ke arah yang lebih baik.
”Setelah menyelesaikan puasa satu bulan akhirnya kita memasuki Idul Fitri. Jadikan momentum ini untuk kembali suci menjadi orang yang lebik baik. Atau kalau visi kami itu Cermat menuju esok yang lebih baik,” kata Abubakar di Ngamprah, kemarin. Dengan kembali suci, kata Abubakar, hubungan manusia satu dengan yang lainnya harus bisa saling memaafkan.
Sebab, manusia tidak terlepas dari sikap lupa, kesalahan dan lainnya. “Sebagai manusia yang kerap melakukan kesalahan, di momen Idul Fitri ini harus bisa saling memaafkan. Namun, momentum ini harus bisa dijadikan intropeksi,” terangnya.
Abubakar mengatakan, dalam merayakan Idul Fitri, salah satu momentum yang menjadi kemenangan umat muslim yakni dengan melakukan solat Idul Fitri. Hal tersebut merupakan forum silaturahmi akbar tahunan, sehingga diharapkan umat Islam dapat bangkit dan berdaya sesuai dengan konsep Islam yang Rahmatan Lilalamin.
Menurut Abubakar, suatu hal yang secara khusus mengisi saat-saat menjelang berakhirnya Ramadan adalah berkumandangnya lantunan Takbir, Tahmid dan Tahlil bergemuruh dan saling bersahutan. Kalimah Takbir, Tahmid dan Tahlil adalah kalimah universal yang akan terpatri kuat dalam jiwa hamba-hamba yang beriman. ”Kalimah tersebut, di dalamnya terkandung untaian makna yang tiada ternilai,” kata Abubakar.
Idul Fitri lanjut Abubakar, merupakan momentum perubahan diri, bukan hanya hari ini sesaat, tetapi juga berlanjut pada hari-hari berikutnya. ”Sehingga kefitrian kita tetap terjaga. Pemberdayaan umat menjadi penting, terlebih pada saat ini bangsa kita menghadapi berbagai tantangan dalam usaha menjalankan roda pembangunan, terutama bagi Kabupaten Bandung Barat,” paparnya.
Abubakar menambahkan, saat ini dirinya berkomitmen dalam menjalankan roda pemerintahan untuk terus bagaimana memerangi kebodohan, kemiskinan dan kelatarbelakangan. Apalagi, kata dia, baru saja melaksanakan puasa Ramadhan, dimana di dalamnya diperintahkan untuk memperbanyak ibadah, sedekah, infaq serta amal saleh lainnya.