Berpuasa di Rusia, Negara dengan Waktu Siang Terpanjang

Karena itulah, saat azan Isya terdengar pukul 22.10, sebagian besar saf Masjid Katedral sudah terisi. Saat azan terdengar, suara langkah kaki terdengar bergemuruh. Jamaah yang masih di luar masjid berlari agar tidak tertinggal. Sebab, tidak sampai 3 menit sejak azan usai, iqamat terdengar.

Biasanya, Isya dan salat Tarawih selesai sekitar pukul 23.00. Sesudahnya, para muslim di Moskow cuma punya waktu 2 jam untuk beristirahat sebelum datangnya sahur. ”Sahur makan roti dan minum susu,” ucap Amir.

Minimnya masa malam tidak membuat muslim Rusia banyak tidur saat siang. Termasuk setelah Subuh. Meskipun rata-rata para pekerja baru mulai masuk kerja pukul 09.00. ”Kami membaca Alquran, membaca buku,” ungkap Ahmed Nasser, salah seorang jamaah Masjid Katedral.

Sepanjang Ramadan tahun ini, suhu di Moskow berkisar 16-19 derajat Celsius. Tapi, bagi Malik Joel, seorang jurnalis asal Singapura, tantangan berpuasa di Moskow bukan pada cuaca.

”Itu yang bikin tak kuat (berpuasa, Red),” guraunya sambil menunjuk seorang perempuan muda Rusia yang melintas di depan kompleks wisata museum Kremlin, lantas terbahak.

Apa boleh buat, Rusia memang gudang perempuan berparas jelita. Itu juga yang membuat Malik sedikit mengedipkan mata selama di lokasi wisata. Sampai akhirnya memilih untuk membatalkan diri. Dia merasa sudah tidak lagi berpuasa. Meski waktu berbuka masih 3 jam lagi. (*/c5/ttg/rie)

Tinggalkan Balasan