jabarekspres.com, JAKARTA – Menjelang Lebaran cadangan daya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), khususnya di pulau Jawa, kian bertambah. Kondisi itu terjadi akibat tidak beroperasinya beberapa industri seperti pabrik kertas dan garmen sejak enam hari sebelum Lebaran.
General Manager PLN Distribusi Jatim Dwi Kusnanto memperkirakan penggunaan daya di Jawa justru turun hingga 600 mw. Sebab, jumlah pabrik dan industri di Jatim tergolong tinggi sehingga cadangan daya justru meningkat cukup signifikan ketika industri tidak beroperasi.
Menurut Dwi, beban puncak Lebaran di Jatim akan mencapai 3.500 mw. Sementara itu, cadangan listrik di Jatim kini masih ada hingga 11.600 mw. ’’Itu adalah cadangan bebas kami yang benar-benar digunakan untuk margin,’’ katanya.
Selain memastikan keamanan cadangan daya listrik, PLN mengadakan program Gemerlap Lebaran yang berlangsung mulai 18 Juni hingga akhir bulan. Lewat program tersebut, seluruh tempat ibadah bisa menaikkan daya secara gratis. ’’Program ini tidak hanya untuk masjid, tapi juga tempat ibadah umat beragama lainnya seperti gereja, pura, dan wihara,’’ tutur Dwi setelah buka bersama dengan ratusan duafa dan yatim piatu di Surabaya kemarin.
Bukan hanya untuk tempat ibadah, program Gemerlap Lebaran juga berlaku untuk pelanggan umum dengan memberikan potongan biaya. ’’Ini kami lakukan untuk mengakomodasi kebutuhan yang memang masih kurang, terutama untuk keperluan masyarakat yang akan mudik Lebaran,’’ paparnya.
PLN juga telah menyalurkan dana hingga Rp 1,3 miliar sebagai bantuan sosial kepada para duafa dan yatim piatu. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk tunai dan penyaluran sembako. ’’Di sini kami bekerja sama dengan lembaga amil zakat, infaq, dan shodaqoh (LAZIS). Terdapat 230 paket sembako yang telah disalurkan,’’ ungkapnya. (pus/c15/sof/gun)