Selain itu, bantuan dan kerjasama pihak ketiga seperti BUMN melalui dana CSR juga bisa dimanfaatkan kearah pendidikan. Menggingat, di wilayah Cipongkor merupakan tempatnya PT PLN
“kita sudah melakukan komunikasi dengan PT PLN atas proyek Cisokan di wilayah selatan, bagi warga terdampak untuk mendirikan berbagai fasilitas di antaranya sekolah dan sarana ibadah,”kata dia
Menanggapi hal ini Direktur Pusat Kajian Politik Ekonomi dan Pembangunan (Puskapol Ekbang) KBB Holid Nurjamil mengungkapkan, dengan banyaknya jumlah siswa yang putus sekolah membuat prihatin semua pihak.
Menurutnya, IPM KBB sudah di atas rata-rata di Jawa Barat. Artinya, indeks pendidikan sebagai tolak ukur IPM pasti sudah lebih baik, ternyata faktanya banyak masyarakat yang hanya sekolah di tingkat SMP.
“Tolak ukur visi Cermat itu cerdas, artinya masyarakat harus merasakan pendidikan bukan malah putus sekolah,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, selama ini Pemkab Bandung Barat telah meluncurkan program Bapaku suatu program bantuan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Justru kita mempertanyakan sejauhmana bantuan tersebut menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan KBB Imam Santoso melalu selulernya lebih memilih menanggapi masalah ini. (drx/yan)