jabarekpsres.com, BANDUNG – Masih banyaknya kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menutut penyelenggara pendidikan harus betul-betul melakaukan kontrol ndalam penerimaan siswa dalam tahun ajaran baru 2017
Koordinator Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung, Iwan Hermawan, menilai setiap tahun permasalahan penerimaan siswa baru selalu memiliki pola yang sama.Yaitu, adanya kecurangan yang dilakukan beberpa oknum baik guru maupu dari unsur birokrat
“Bukan hanya sekali namun pelanggaran itu kerap terjadi selama palaksanaan PPDB baik, oleh karenannya kami menghimbau semua pihak untuk mewaspadainya,” jelas Iwan ketika di hubungi Jabar Ekspres kemarin (6/6)
Menurutnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan pihaknya, ada delapan pelanggaran yang kerap terjadi selama pelaskanaan PPDB, yaitu, Titipan oknum pejabat, pengusaha, LSM, Ormas pasca pembukaan PPDB. Pemalsuan sertifikat ( Olanh Raga/Seni/Keterampinan lainya) .
Selain itu, Rekayasa KTP/ KK. Rekayasa kuota jumlah siswa/rombel. Kecurangan oknum operator. Penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau surat ketengan tidak mampu palsu maupun Komersialisasi/penyuapan. Kerap mewarnai pada setiap adanya PPDB
“Kami berharap hal-hal tersebut bisa diantisipasi baik oleh pemerintah kab/kota dan juga provinsi, jangan sampai terus terjadi ha seperti ini,” harap Iwan.
Iwan menuding, pelanggaran PPDB itu selalu terjadi di semua tingkatan sekolah, baik SD, SMP, SMK/SMA. Sehingga, pada tahun ini dia berharap pengawasan harus dilakukan seketat mungkin.
Dirinya menambahkan, dengan adanya sistem yang sudah dirancang sebetulnya tidak cukup untuk menghilangkan terjadinya praktek kecurangan ini. Sebab, selama ini prilaku moral oknum penyelenggara masih harus diperbaiki
Untuk itu, pihaknya bersama lembaga pengawas lainnya akan terus memantau penyelenggaraan PPDB ini. Sehingga jangan sampai kecurangan kembali terjadi.
“Kita akan mewaspadai komersialisasi siswa pindahan/mutasi. FAGI pun tidak akan segan laporkan ke Saber pungli jika menemukan komersialisasi, pungli dan suap menyuap dalam PPDB 2017,” pungkas Pria berkumis ini (pan /yan)