jabarekspres.com, JAKARTA – Perum Bulog memastikan ketersediaan pangan untuk menghadapi Ramadan aman. Saat ini sebagian besar stok bahan pangan dipegang pemerintah sehingga kekurangan pasokan dapat segera diatasi.
”Beras stok kita 1,2 juta ton. Untuk komoditas yang dikuasai Bulog tidak ada alasan untuk bergejolak,” ujar Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso dalam diskusi ketersediaan dan distribusi pangan di Jakarta kemarin.
Selain itu, Bulog akan kembali mengimpor daging kerbau beku dari India. Impor dilakukan untuk memenuhi permintaan daging yang diprediksi terus meningkat sepanjang Ramadan. Menurut Karyawan, daging kerbau beku yang diimpor sebanyak 5.000 ton. Impor dilakukan pekan depan.
”Menambah yang 35 ribu ton sehingga bertahap minggu depan kita punya 40 ribu ton daging kerbau,” ungkapnya.
Pada awal tahun, lanjut dia, Bulog memang sudah mengimpor 70 ribu ton daging kerbau beku asal India. Saat ini stok daging kerbau yang dimiliki Bulog tersisa 35 ribu ton.
”Kurang lebih yang sudah kami lepaskan 35 ribu ton. Sisa 35 ribu ton kami jamin cukup aman untuk kebutuhan Ramadan ini,” ujarnya.
Sebanyak 36 importer daging ditugasi untuk mendatangkan daging kerbau dari India.
Sekjen Kementerian Pertanian Kariyanto Suprih menambahkan, salah satu cara pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok adalah menjaga agar stok selalu mencukupi. Bahkan, pemerintah sudah memiliki cadangan stok. Jadi, jika sewaktu-waktu pasokan langka, pemerintah dapat mengguyur wilayah yang kekurangan dengan stok cadangan. (agf/c10/oki/rie)