jabarekspres.com, CIREBON – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanagara mengatakan, sampai saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengupayakan percepatan pembangunan di Kota Cirebon. Hal tersebut terwujud dalam rencana pembangunan Kawasan Metropolitan Cirebon Raya.
”Jawa Barat adalah bagian dari Cirebon. Cirebon adalah bagian dari Jawa Barat. Maka Kita buat Metropolitan Cirebon, setelah sebelumnya ada Metropolitan Bogor Raya, Metropolitan Cekungan Bandung,” papar Irfan saat menjadi keynote speaker Seminar Metropolitan Cirebon Raya (Ciayumajakuning) di Ballroom Hotel Prima, Kota Cirebon, Sabtu (20/5) lalu.
Menurut dia, hadirnya Tol Cipali serta peningkatan kapasitas Pelabuhan Cirebon, kemudian pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, merupakan salah satu langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka mewujudkan Kawasan Metropolitan Cirebon Raya (Ciayumajakuning).
Irfan mengungkapkan, dirinya sudah lama telah melihat potensi yang dimililiki oleh Cirebon. Untuk itu pihaknya akan mendorong agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
”Sejak 1995 saya sudah melihat Cirebon itu sangat berpotensi, begitu pun pada 1997 lalu. Maka ini harus kita support,” ujarnya.
Dia pun tak menampik, banyak permasalahan-permasalahan terkait perubahan yang akan terjadi akibat dari rencana tersebut. Salah satunya permasalahan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dia berharap, dengan akan hadirnya Kawasan Metropolitan Cirebon Raya, membuat Cirebon dapat mampu bersaing dengan kawasan metropolitan lainnya seperti Bandung dan Jakarta.”Saya ingin Cirebon setara dengan Bandung, dengan Jakarta,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Seminar dan Lokakarya Nasional bertajuk ”Metropolitan Cirebon Raya” (Ciayumajakuning) Bambang Setiawan mengatakan, rencana pembangunan Kawasan Metropolitan Cirebon Raya (Ciayumajakuning) harus direspon secara positif. Menurutnya hal tersebut adalah sebuah langkah nyata untuk membangun Kawasan Cirebon Raya.
Mengenai seminar itu sendiri, Bambang mengatakan, kegiatan itu sebagai media sosialisasi dan kolaborasi antara beberapa elemen untuk mewujudkan Kawasan Metropolitan Cirebon Raya.
”Harapannya dapat bersinergi untuk membangun Metropolitan Cirebon melalui sektor pariwisata dan industri kreatif,” ujarnya.
Dia mengatakna, peran pemerintah, masyarakat dan para pelaku usaha dapat berperan aktif harus bisa menangkap peluang dari proses terwujudnya Kawasan Metropolis Cirebon Raya.