jabarekspres.com, BANDUNG – Untuk memperkokoh nilai-nilai persatuan di Jawa Barat Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan menegaskan,agar lebih menguatkan nilai-nilai Pancasila.
Menurutnya, seluruh masyarakat harus dimulai sesuai dengan semangat Bandung dan Asia Afrika, bahwa para pemuda Jabar selalu menjadi pelopor dalam membela Pancasila dan NKRI.
“Jadi jika membahas ideologi Republik Indonesia sudah final yakni Pancasila, tidak boleh ada yang berbeda,”jelas dia ketika ditemui disela-sela apel kemarin (23/4)
Dirinya menilai, adanya perbedaan di masyarakat adalah hal wajar. Sebab, di Indonesia sendiri sangat beragam suku, Ras dan Agama.
Untuk itu, perbedaan ini harus dipahami dengan baik bila dalam kehidupan berbangsa dan bernmegara mengacu pada dasar negara kita yaitu Pancasila.Sehingga, bila ada kelompok masyarakat yang menentang dengan adanya Pancasila pihaknya akan melawannya.
“Siapa pun yang menentang Pancasila, silakan hengkang dari Jawa Barat,” tegas Anton
Sependapat dengannya, Mayjen TNI Muhammad Herindra, menegaskan keberadaan Pancasila sudah final sebagai ideologi bangsa dan tidak boleh ada yang menggugat.
“Itu dasar negara yang sudah sama-sama kita pilih,” ungkapnya di waktu bersamaan.
Dirinya meminta, agar masyarakat mempererat persatuan dan kesatuan, jangan sampai kita terpecah belah oleh berita yang tidak benar atau hoaks.
“Musuh kita adalah orang-orang yang berusaha mengadu domba Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, menjunjung tinggi kesatuan Indonesia dengan menghindari provokasi melali penyebaran berita-berita palsu atau hoax yang beredar di media sosial.
“Saya harapkan sesama warga bangsa dan anak bangsa kita harus bersatu padu untuk menjaga negara Republik Indonesia yang sama-sama kita cintai,” katanya.
Gubernur Jawa Barat, Ahmar Heryawan (Aher), mengatakan, pada kesempatan ini masyarakat Jawa barat yang diwakili dari berbagai elemen masyarakat kembali bertekad dan berkomitmen untuk membela pancasila, NKRI, UUD 1945 dan membela dengan penuh ketulusan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia ini.
“Kami sepakat dengan bapak presiden urusan-urusan yang mendasari berbangsa dan bernegara sudah final, ini semua keyakinan semuanya bahwa pancasila NKRI UUD 1945 dan bhineka tunggal itu adalah dasar bangsa kita,” katanya.