jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung menghadirkan Program Bandung Menjawab berbeda dari yang sudah-sudah. Biasanya, Bandung Menjawab hanya menghadirkan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), bahkan kepala bidang di SKPD. Namun kemarin (18/3), Wali Kota Ridwan Kamil didampingi wakilnya Oded M. Danial secara khusus menyempatkan hadir dalam Bandung Menjawab di Taman Sejarah.
Keduanya memaparkan program-program yang sudah dikerjakan dan yang akan dikerjakan di sisa masa jabatannya.
Emil – sapaan Ridwan Kamil-mengaku sudah menuntaskan 80 persen janji kampanye saat pilkada 2013 lalu. Memiliki latar belakang arsitek, Emil telah membawa banyak perubahan baik di bidang infrastruktur maupun birokrasi di Kota Bandung.
Selama 3,5 tahun, Emil telah berhasil mengubah wajah Kota Bandung menjadi semakin cantik. Perubahan yang dirasakan yakni revitalisasi trotoar, pembangunan flyover Antapani, Skywalk Cihampelas, Pembangunan dua sekolah SMP Negeri, revitalisasi dan pembangunan taman-taman tematik dan lain-lain.
”Dulu waktu saya akan membangun flyover Antapani banyak yang bully. Ari tos janten mah geuning lucu, lalu lintas jadi lancar teu macet deui (ketika sudah jadi, ternyata lucu, lalu lintas jadi lancar tidak macet lagi,” ujar Emil.
Dia menambahkan, keinginan terbesarnya dalam memimpin Kota Bandung yakni menghadirkan light rail transit (LRT) alias Metro Kapsul. Menurut dia, sarana transportasi missal ini membutuhkan biaya yang sangat besar.
Untuk mengurangi kemacetan, Kota Bandung membutuhkan moda transportasi masal yang nyaman dan murah seperti Mass Rapid Transit (MRT). Namun, untuk membangun MRT diperlukan dana Rp 500 miliar per 1 kilometer. Jika melihat luas wilayahnya, Kota Bandung membutuhkan sekitar 20 kilometer MRT. Sehingga dana yang dibutuhkan pun sebesar Rp 20 triliun.