jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong masyarakat yang tidak sekolah atau pengangguran agar mau bekerja ke luar negeri, khususnya Jepang. Kepada Disnakertrans Jabar Ferry Sofwan Arief mengatakan, saat ini, pihaknya telah mengirim sebanyak 3.434 tenaga kerja magang ke Jepang.
Menurut dia, jenis usaha yang dapat diisi oleh peserta pemagangan ke Jepang adalah perusahaan sedang dan menengah di seluruh wilayah Jepang. Meliputi sekitar 61 jenis kerja. Saat ini, jumlah Sending Organization (SO) dari Jawa Barat untuk ke Jepang sebanyak 37 lembaga. Sementara jumlah peserta yang sudah dikirim melalui SO dari Jabar berjumlah 570 orang.
”Pasca pemagangan ke Jepang, para alumni tergabung dalam Ikapeksi ( Ikatan Pengusaha Kensusei Indonesia). Khusus untuk alumni pemagangan ke Jepang asal Jawa Barat selain tergabung di Ikapeksi juga membentuk HAIJJ (Himpunan Alumni lM Japan Jawa Barat),” ujar Ferry di sela Tes Fisik Pelaksanaan Seleksi Calon Peserta Pemagangan ke Jepang di Sabuga kemarin (17/5).
Semua calon peserta magang, kata dia, harus menempuh berbagai tes. Di antaranya tes matematika dan tes fisik. Tes secara ketat, dilakukan pada semua peserta magang ke Jepang untuk melihat riwayat kesehatannya. Bahkan, kondisi fisik pun dilihat secara keseluruhan tak ada bekas tato, tindik, dan tak boleh ada panu. ”Jadi ketat, tak ada masalah kesehatan saat bekerja,” katanya.
Program magang ini, kata dia, merupakan kesempatan berlatih dan mempelajari budaya Jepang. Terutama tentang disiplin dan standar operasional prosedur. Ini merupakan bagian dari pembelajaran generasi muda agar bisa bekerja di industri yang sama.
Setiap tahun, kata dia, Pemprov Jabar rata-rata mengirim 100 orang peserta magang. Minat calon peserta magang, dari tahun ke tahun mengalami meningkat. Tahun ini, peserta yang mengikuti tes awal administrasi ada 720 orang. ”Gaji yang akan mereka terima tahun pertama 80 ribu yen, kedua 90 ribu dan 100 ribu yen,” katanya.
Pogram pemagangan ke luar negeri (Jepang)yang diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan IM Japan (Pogram G to G ) di Provinsi Jawa Barat sudah dilaksanakan sejak Tahun 1999 sampai sekarang. (him/fik)