jabarekspres.com, NGAMPRAH– Bupati Bandung Barat Abubakar meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Sekolah Dasar, Senin (15/5) di SD Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pelaksanaan USBN tahun ini diikuti sebanyak 26.341 siswa SD di KBB. Ujian tersebut menggunakan 1.650 ruang kelas di 702 sekolah yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Saya langsung meninjau untuk memastikan pelaksanaan ujian berlangsung lancar. Sarana dan prasarana seperti penggandaan lembar soal dan pendistribusikannya. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala apa-apa,” kata Abubakar.
Dari pemantauan hari pertama ini, kata dia, dipastikan jalannya ujian telah memenuhi prosedur sesuai dengan persiapan dan pelaksanaan standar nasional. Sehingga harapannya para siswa bisa mengikuti ujian ini hingga tuntas tanpa ada persoalan.
“Untuk juklak dan juknis standar nasional sudah maksimal dilakukan agar ujian berjalan dengan baik. Harapannya, semoga peserta juga lebih bersemangat dan tenang menjalani proses ujian hingga selesai,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat Imam Santoso menjelaskan, sebanyak 3.300 guru ditugaskan menjadi pengawas dalam ujian kali ini. Untuk mencegah kebocoran soal ujian, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian mengawal distribusi lembar soal ujian.
“Tentu pengawasan kami lakukan bekerjasama dengan pihak kepolisian. Agar mencegah terjadinya kebocoran soal ujian,” ungkapnya.
Imam menjelaskan, biaya penggandaan USBN tahun ini dibebankan pada sekolah dengan mengambil pos anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS). Hal itu dilakukan karena keterlambatan perencanaan anggaran merujuk pada terbitnya Permendikbud di awal 2017. “Anggaran penggandaan soal dibebankan pada sekolah, namun bisa tercover dari dana BOS,” jelasnya.
Kepala Sekolah SD Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan, Asep Dadang menjelaskan, berbeda dengan sekolah negeri, sekolah swasta Islam ini tak terkendala dengan biaya penggandaan soal. Pasalnya, biaya operasional di sekolah ini telah terintegrasi dengan uang pangkal dan iuran bulanan. “Tentunya kami juga tidak memungut biaya dari para siswa,” pungkasnya. (drx)
CIUM TANGAN : Bupati Bandung Barat Abubakar (kiri) didampingi Kepala SD Al-Azhar Syifa Budi Parahyangan, Asep Dadang (kanan) disalami siswa SD yang akan mengikuti USBN, Senin (15/5).