jabarekspres.com, Bandung – Persib Bandung berhasrat untuk mengalahkan Persipura Jayapura, Minggu (7/5). Optimisme tim berjuluk Maung Bandung tersebut terkerek setelah menundukkan Persegres Gresik United 0-1 di Stadion Tri Dharma, Gresik, Rabu (3/5).
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menegaskan, timnya tak boleh lagi menyia-nyiakan peluang meraih kemenangan di kandang. Seperti yang terjadi saat melawan Arema FC pada laga pembuka Liga 1.
”Target di kandang ya siapa pun lawannya pasti meraih tiga poin. Jadi kami, walaupun lelah, minus beberapa pemain andalan, tetap harus menargetkan menang,” ujar Djadjang saat ditemui wartawan di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, kemarin (4/5).
Meskipun demikian, dia mengaku masih belum puas dengan performa Michael Essien cs. Kemenangan tipis 0-1 atas skuad berjulukan Laskar Joko Samudro itu membuat pria yang akrab disapa Djanur itu kembali memutar otak untuk melakukan evaluasi terhadap anak asuhnya.
Untuk sementara ini, dia melihat penampilan anak asuhnya kurang greget karena kelelahan. Persib memang hanya memiliki waktu tiga hari untuk melawan Gresik seusai laga melawan Sriwijaya FC pada 29 April lalu di Bandung.
”Permainan kami saat melawan Gresik saya akui kurang bagus. Tapi patut disyukuri tiga poin bisa kami dapatkan. Kami punya statistik buruk di Gresik, tapi kemarin kami bisa menang. Itu yang harus saya syukuri,” tuturnya.
”Semua posisi underperform, ya akibat jadwal padat yang akhirnya cukup mengganggu kondisi fisik. Itu juga menjadi masalah buat kami,” ujar Djanur.
Di sisi lain, duel Persib Bandung melawan Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2017, Minggu (7/5), rencananya bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Perpindahan venue dari Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ke Stadion Jalak Harupat dikarenakan banyaknya keluhan bobotoh setiap menggelar laga kandang di Stadion GBLA. Hal ini berkaitan dengan keamanan dan parkir kendaraan yang dibawa bobotoh.
”Pertandingan Persib lawan Persipura kami akan gelar di Jalak Harupat saja karena di GBLA banyak bobotoh yang mengeluh, terutama masalah keamanan dan parkir. Alasan dipindah karena ke Jalak Harupat karena pertimbangan keamanan,” papar Umuh saat ditemui di kediamannya, Jalan Kiaracondong, Kota Bandung, kemarin (4/5).
