”Ini jelas bakal menjadi keuntungan mereka,” keluh Conte dilansir dari West London Sport. ”Hal ini sangatlah sulit dimengerti. Namun, kami harus bisa mengatasinya dengan hasil di lapangan,” tegas manajer berkebangsaan Italia itu.
Untungnya, Conte masih memiliki solusi dengan jadwal yang begitu menggila tersebut, terutama dengan lini depannya.
Itu setelah eks allenatore timnas Italia dan Juventus tersebut bisa mendapatkan Eden Hazard maupun Diego Costa. Keduanya diturunkan sebagai pengganti pada menit 61 ketika melawan The Lilywhites, julukan Spurs.
Dengan demikian, problem Conte adalah menentukan keduanya pada barisan trisula maut Chelsea.
Jika melihat starting line-up Minggu dinihari lalu, Willian lebih berpeluang untuk masuk jika dibandingkan dengan Pedro Rodriguez. Sebab, winger timnas Brasil tersebut mencetak dua dari empat gol kemenangan Chelsea.
Lebih lanjut, bek tengah Chelsea, David Luiz memperingatkan rekan-rekannya agar segera move one.
Sebab, jika mereka sampai lengah dan lengah, jarak empat poin antara Chelsea dan Spurs bisa tereduksi jika Spurs mampu mengatasi Palace. ”Premier League adalah kompetisi yang sama sekali berbeda. Karena itu, segalanya bakal menjadi lebih sulit,” ulas bek yang dibeli dari Paris Saint-Germain tersebut.
Lebih lanjut, Puel telah menyiapkan komposisi tim untuk membendung Chelsea. Le entraineur asal Prancis itu mengatakan, Oriol Romeu adalah opsi terbaik untuk menghancurkan permainan Chelsea.
Sebab, dirinya memiliki kapabilitas sebagai gelandang angkut air, dan kuat dalam bertahan. ”Bagiku, dia seperti N’Golo Kante,” puji Puel kepada Daily Star. (apu/ign)