Menurut dia, anak zaman sekarang semakin cerdas oleh bantuan perkembangan teknologi. Dirinya sampai kaget saat mengetahui anaknya Emmiril mewakili siswa di Kota Bandung untuk presentasi program smart city di Singapura.
”Anak saya mah sudah pintar berbicara bahasa Inggris. Ari ibuna mah teu bisa,” ujar dia.
Lebih lanjut Atalia mengatakan, perempuan harus bisa melihat peluang dan tantangan. Perempuan hebat yaitu perempuan yang memiliki wawasan luas.
”Sekarang yang bergerak banyak dari kaum perempuan. Maka, kita tidak boleh mengosongkan kepala kita. Kita harus rajin membaca,” ujar mahasiswi S2 Universitas Pasundan ini.
Dia mengatakan, sebagai penggerak perempuan memang dituntut pintar. Namun demikian, dirinya berpesan agar perempuan selalu mengingat hakikatnya. Jangan sampai, karena kepintarannya, perempuan jadi kebablasan. (fik)