Lius masih menaruh harapan terhadap penegak hukum. Sebab, masih banyak penegak hukum yang mempunyai hati nurani dan berjuang menegakkan keadilan. Salah satu contohnya terkait kasus reklamasi. Gugatan para nelayan beberapakali dikabulkan. Hal itu sebagai bukti bahwa hakim PTUN masih berpihak kepada keadilan. ”Jika hakim bermain duit, pasti nelayan tidak dimenangkan,” ungkap dia.
Dia berharap, hakim berani mengungkapkan kebenaran dalam kasus Dahlan. Menurut dia, Dahlan merupakan orang sukses yang mau terjun untuk membangun bangsa ini. Jadi, prestasinya harus dihargai. Jangan jadikan orang yang sudah berjuang menjadi korban.
Ia juga menyingung penegakkan hukum yang dilakukan jaksa dan posisi jaksa agung yang diisi orang partai. Menurut dia, jangan ada lagi politisi yang menjadi jaksa agung, karena akan merusak penegakkan hukum. ”Itu sumber kekacauan,” katanya.
Baca Juga:Emil Sukses Hemat Rp 1 TDjanur Minta Waspadai Permainan Keras PS TNI
Hendri Satrio mengatakan, dia pernah berbincang tentang tokoh yang bisa bersaing dalam pemilu 2019. Menurut dia, sosok yang dianggap layak maju adalah Dahlan. ”Dengan segala kelebihan yang dimilikinya,” ucap dia. Mantan CEO Jawa Pos itu mempunyai segudang prestasi. Dia pernah menjadi menteri, direktur PLN dan prestasi lainnya. Sosoknya semakin dikenal masyarakat. Menurut Hendri, mungkin ketenaran namanya yang menjadi penyebab dia dijerat kasus yang sampai sekarang tidak jelas. Dia dianggap tokoh fenomenal, sehingga dijegal dengan masalah hukum. Jika Dahlan dibiarkan saja, maka dia akan dengan mudah melakukan pergerakan untuk melenggang pada 2019.
Dia menjelaskan, sampai sekarang belum ada tokoh yang menjadi pesaing Joko Widodo. Jika ada Dahlan, maka ada tokoh yang menjadi pesaingnya. Menurut dia, Dahlan mempunyai momentum untuk maju. Setiap tokoh punya momentum. Siapa yang bisa memanfaatkannya, dia akan meraih kekuasaan. ”Soekarno, Soeharto dan tokohnya punya momentum masing-masing,” terangnya.
Apa pun hasil dari sidang nanti, Dahlan mempunyai momentumnya. Tentu Jokowi akan senang jika punyai pesaing. Tidak mungkin menciptakan tokoh yang dibuat-buat atau melawan kotak kosong.
