jabarekspres.com – TINGKAT pencemaran lingkungan sangat memprihatinkan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa total sampah di Indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahun. Meningkatnya angka kepadatan penduduk serta keterbatasan lahan untuk menampung sisa konsumsi menjadi salah satu faktor penyebab volume sampah yang terus menggunung.
Melihat kondisi ini, GarudaFood Sehati menggandeng komunitas Bank Sampah Melati Bersih memberikan edukasi sejak dini kepada siswa sekolah dasar tentang konsep Bank Sampah dan food safety di SDN 09 Kebayoran Lama Utara melalui program Sahabat Inspirasiku yang fokus pada bidang pendidikan dan lingkungan.
Program Sahabat Inspirasiku kali ini memupuk rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sedini mungkin. Selain itu, untuk mengedukasi mengenai penerapan konsep food safety dalam kehidupan sehari-hari.
Bank Sampah Melati Bersih merupakan wadah pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan metode pengolahan sampah an-organik dengan konsep 3R.
Corporate Communication Head GarudaFood Dian Astriana menyebutkan sampah ternyata memiliki nilai ekonomis jika jeli melihat peluang. ”Melalui konsep Bank Sampah, mereka diperkenalkan mengenai cara memilah dan mengelompokkan sampah untuk diolah melalui 3R (reduce, reuse, recycle) atau disetor ke tabungan Bank Sampah untuk dikonversikan ke dalam Rupiah. Selain itu, kami juga mengedukasi sedini mungkin tentang keamanan pangan (food safety), bagaimana anak-anak mengenal makanan yang aman untuk dikonsumsi serta cara membaca label kemasan. Kami harap, melalui program ini, mereka dapat menjadi agent of change bagi lingkungan mereka,” ujar dia.
GarudaFood Sehati juga memberikan tips mengenai keamanan pangan yang terbagi atas empat hal yakni Kenali Pangan yang Aman, Beli Pangan yang Aman, Baca Label dengan Seksama dan Jaga Kebersihan. (jpg/fik)