jabarekspres.com, BANDUNG – Kehadiran ribuan bobotoh untuk menyaksikan latihan skuat Persib ternyata tak selalu berimbas baik. Menurut Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, ribuan bobotoh yang memadati area latihan di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, membuat bisa jadi sedikit mengganggu jalannya latihan.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini merasa tidak perlu latihan ditonton banyak orang. Apalagi, adanya potensi menu latihan Persib dapat dimata-matai lawan, termasuk soal taktik.
”Kalau ditanya mengganggu atau tidak? Pasti enggak nyaman, latihan ditonton banyak orang, kan harusnya sedikit rahasia,” kata Djanur kepada wartawan di Bandung, kemarin (1/4).
Namun, pelatih berusia 52 tahun ini masih menganggap wajar apa yang dilakukan bobotoh. Sebab, keterbatasan fasilitas yang ada tidak sepadan dengan animo bobotoh yang sangat tinggi, terutama setelah kedatangan Michael Essien dan Carlton Cole.
Menurut dia, tahun ini volume bobotoh yang menyaksikan laga latihan secara langsung terus meningkat. Djanur berharap, bobotoh tertib dan menjaga situasi agar latihan Persib berjalan baik.
”Bisa melihat kan, semakin banyak dari hari ke hari berbeda. Ini karena materi pemain Persib yang saat ini mengundang. Sebelumnya memang sudah banyak, tapi tambahnya Essien dan Cole, jadi tambah banyak,” kata dia.
“Kalau saya tetap bertindak biasa, tidak ingin canggung dengan situasi ini. Jadi biasa saja, cuma yang penting tertib saja,” imbuhnya. (any/lip/ign)
