jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki beberapa program unggulan seperti Bandung Masagi dan Literasi Sekolah. Program tersebut harus terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Bandung agar pendidikan semakin membaik.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekda Kota Bandung Yossi Irianto saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Koordinasi Perencanaan Bidang Pendidikan Kota Bandung tahun 2018, di Hotel Grand Pasundan, Kamis (30/3) lalu.
Menurut Yossi, rakor tersebut digelar dalam rangka penyusunan strategis sektor pendidikan 2018. Sebab, cikal bakal orang yang maju dimulai dari pendidikan dasarnya. ”Maka dengan itu Disdik harus mampu melayani dan adil dalam memberikan kontribusi ke depan,” ujar Yossi.
Dia meminta, dinas pendidikan memiliki data yang komplit untuk pemetaan di tahun 2018. ”Saya pesan untuk pak Elih (Kadisdik Kota Bandung), harus memiliki data data. Jadi ketika kan melakukan keputusan di tahun 2018 sudah ada datanya. Tinggal membagi saja untuk keperluan yang dibutuhkan,” urainya.
Lanjut Yossi menambahkan, di 2018 pendidikan harus unggul dan bermutu. Antara lain menigkatkan sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan, meningkatkan profesionalisme dalam mengajar dan mengembangkan pendidikan berkarakter.
”Nah, dengan tujuan itu mudah mudahan Disdik ke depan bisa lebih baik lagi. Insya Allah untuk pembangunan dalam hal pendidikan Pemkot terus berupaya memberikan yang terbaik. Dari segi karakter pun Disdik harus mampu menghasilkan para guru yang profesional,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih S menyampaikan, di 2018 Disdik ingin memastikan bahwa kebutuhan kebutuhan proiritas bisa direncanakan secara baik. Dengan begitu, hal-hal yang darurat seperti renovasi sekolah dijamim selesai. ”Dengan tujuan seperti itu, kita pun harus memastikan peningkatan mutu yang berkualitas,” terang Elih.
Elih mengungkapkan, di 2018 Disdik pun akan meningkatkan sarana dan prasarana. Sebab, dua hal ini akan menunjang pembelajaran bagi siswa.
Selain itu untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sekolah di Kota Bandung sudah siap. Sekitar 67 persen sekolah yang sudah siap untuk melaksanakan UNBK.
”Beberapa sekolah sudah mencoba melakukannya, seperti try out. Hasilnya cukup baik, para murid bisa memahami cata penggunaannya dan menjawsb soal soal,” tuturnya.