10 Ribu Kursi dalam Lima Menit

jabarekspres.com, CIDADAP – Penceramah asal India Zakir Naik akan memulai tour dakwah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jalan Setiabudhi, lusa (2/4). Dirinya akan mengisi kuliah umum dengan tema Dakwah or Destruction.

Humas Panitia Pusat Zakir Naik Visit Indonesia Budi Setiawan mengatakan, kuota 10 ribu kursi yang disiapkan panitia telah habis hanya dalam waktu kurang dari lima menit saat dibuka secara online. Peserta yang akan hadir tidak hanya berasal dari wilayah Bandung Raya, namun juga beberapa kota lain di Indonesia.

Menurutnya, panitia juga membuka akses melalui pendaftaran khusus bagi peserta non muslim.

”Acara tersebut merupakan dialog ilmiah karena dalam ranah akademis. Dialog antar agama bukan suatu bentuk intoleransi, apalagi Indonesia memiliki beragam perbedaan suku dan agama,” kata Budi kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di UPI kemarin (30/3). Budi mengungkapkan, melalui kegiatan ini, Zakir Naik ingin menunjukan kesalahpahaman para non muslim tentang Islam, Zakir Naik juga memiliki sebuah metode yang memberikan kemudahan dalam mengenal Islam.

Menurut Budi, acara akan dibagi dalam dua sesi yakni pemaparan dan tanya jawab, dakwah ini memilki metode ilmilah, maka dialog tidak akan melayani debat antar agama.

”Pemaparannya tidak hanya akan bersumber dari Al-Quran saja. Namun menggunakan realitas sains yang berkembang saat ini,” jelas Budi.

Budi memaparkan tema Dakwah or Destruction diambil karena merupakan permintaan dari Zakir Naik sendiri. Tema tersebut karena terilhami dari surat Al-Ashr yang berarti berdakwah adalah sebuah kewajiban karena jika tidak maka akan terjadi kehancuran.

Dipilihnya Bandung menjadi lokasi kota pertama dari dakwah Zakir Naik karena dianggap sebagai tolok ukur indahnya kehidupan beragama di Indonesia. Zakir Naik juga akan menggelar dakwah di beberapa kota lain diantaranya Bekasi, Ponorogo, Yogyakarta dan Makasar. Untuk tema diskusi yang diangkat memiliki perbedaan di tiap kota yang dikunjungi.

”Melalui diskusi ini diharapkan mampu menambah perspektif masyarakat akan dunia keislaman. Sehingga bisa menebarkan kedamaian bagi semua umat beragama,” pungkasnya. (dn/fik)

Tinggalkan Balasan