bandungekspres.co.id, LENGKONG – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang awal anak mengenal pendidikan. Di kelas ini, anak diajak untuk mengenal dan bersosialisasi agar menunjang tumbuh kembangnya, baik secara moral dan agama.
Hal inilah yang memicu Noneng Darawati bersama ibu ibu PKK RW 01, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong mendirikan PAUD di wilayahnya pada 2012 lalu.
PAUD yang diberi nama Tunas Harapan terletak di Jalan Karapitan, Gang Uni No 1 Kota Bandung. Kini, jumlah siswa PAUD Tunas Harapan berjumlah 27 anak didik dengan tiga tenaga pengajar.
”Saya dan ibu ibu PKK berinisiatif untuk mendirikan sarana pendidikan anak usia dini di wilayah sendiri,” tutur Noneng kepada Bandung Ekspres kemarin (15/3).
Menurutnya, dengan mendirikan PAUD di wilayah sendiri akan memudahkan masyarakat mengantar anak-anaknya belajar. Dia menginginkan, anak-anak memiliki kecakapan sebelum masuk ke sekolah dasar.
Dalam perkembanannya, PAUD Tunas Harapan mendapat banyak dukungan dari masyarakat, pengurus RW, tokoh hingga mendapat Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah.
Nike Nurhayati, salah satu tenaga pengajar PAUD Tunas Harapan berharap, bisa mendapatkan bantuan dari dinas dinas terkait secara material. Tujuannya, agar bisa melengkapi fasilitas yang belum dimilikinya
”Walaupun fasilitas sekolah sudah ada seperti indikator luar dan dalam, tapi masih belum lengkap,” tuturnya.
Menurut dia, masyarakat di sekitarnya sudah merasakan manfaat PAUD ini. Anak-anak didiknya tumbuh menjadi cerdas, pintar dan soleh.
Salah satu orang tua siswa PAUD Tunas Harapan Irma mengatakan, kehadiran PAUD ini memudahkan dia dalam memilih tempat pendidikan.
”Ya, pasti sangat senang karena anak saya bisa belajar bersosialisasi dengan teman-temanya, bisa bermain sambil belajar. Mudah-mudahan PAUD ini bisa mencetak anak-anak berdaya juang dan berakhlak mulia,” harap Irma. (a1/don/fik)
