bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Juda Agung mendatangi Mapolda Jawa Barat di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, belum lama ini. Silaturahmi dan perkenalan sebagai kepala BI Jabar yg baru ini, didampingi oleh Kepala Grup Bi Jabar Ismet Inono dan Kepala Divisi Sistim Pembayaran dan PUR Mikael Budisatrio.
Juda mengungkapkan, BI memiliki kewenangan untuk mengatur sistem pembayaran dan pengelolaan mata uang rupiah. Dan untuk distribusi uang, BI membutuhkan pengawalan dari aparat kepolisian. Apalagi kantor BI termasuk salah satu obyek vital yang diatur perundang-undangan sehingga butuh pengamanan.
”Untuk menjaga kedaulatan rupiah, BI memerlukan kerja sama dengan Polda Jabar untuk menindak tegas peredaran uang palsu,” ujar Juda.
Selain itu, terkait kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA), untuk segera melakukan pengurusan dan mendapatkan izin usaha.
Menurut dia, siapa pun yang akan bertransaksi di dalam negeri diwajibkan menggunakan mata uang rupiah. Demikian halnya toko, warung, hotel, dan tempat lain diimbau tak melayani transaksi yang menggunakan mata uang selain rupiah.
”Bisnis KUPVA ini sangat rawan untuk disalahgunakan. Seperti pencucian uang, pendanaan teroris, perdagangan narkotika, hingga penyelundupan,” imbuhnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan valasnya di KUPVA yang memiliki izin BI.
Selain itu, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk memperkokoh kerja sama BI Jabar dengan pihak Polda Jabar. Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya, pihak BI pusat dengan Polri telah menandatangani MoU yang selanjutnya ditindaklanjuti di tingkat daerah antara Polda Jabar dengan KPw BI Jabar. (him/fik)
