”Makanya kami tidak paksakan, tapi kalau yang mampu itu diwajibkan UNBK. Tapi tidak apa, mau ujian apapun tetap sama, yang penting nilainya bisa maksimal,” tuturnya.
Di sisi lain, Hadadi menuturkan, Disdik terus menggenjot persiapan SMA/SMK sederajat yang mengikuti UNBK, salah satunya dengan gencar melakukan simulasi UNBK.
”Hari ini (kemarin, Red) saya juga meninjau ke sejumlah sekolah untuk memastikan persiapan dan simulasi UNBK. Alhamdulillah semuanya lancar, semoga sampai pelaksanaan tak ada kendala,” urainya.
Menurutnya, untuk pengawasan dan koordinasi dengan setiap kabupaten/kota, pihaknya sudah menempatkan kepala perwakilan. Pihak sekolah bisa berkoordinasi langsung dengan perwakilan sebagai kepanjangan tangan dari Disdik Provinsi Jawa Barat.
”Sudah ada pelantikan kepala perwakilan di masing-masing wilayah. Kalau Cianjur digabung dengan Sukabumi, sementara kantornya di SMAN 1 Sukabumi sambil mencari kantor khusus. Nanti bisa koordinasi dengan perwakilannya jika ada kendala atau masalah. Tapi kami harap pelaksanaan unas tahun ini berjalan lancar dan siswa SMA/SMK sederajat di Jawa Barat lulus 100 persen,” tandasnya. (bay/rie)
